Menarik untuk Disimak! Berikut Perjalanan Elon Musk dalam Menguasai 100 Persen Saham Twitter
Beranda akun Elon Musk di platform media sosial Twitter-hasil tangkap layar-
Radarcirebon.com - Bos mobil listrik Tesla, Elon Musk saat ini resmi menjadi pemilik baru platform Twitter.
Pembelian 100 persen saham Twitter tidak semudah membalikkan telapak tangan, Elon Musk harus melakukan perjalanan panjang untuk membeli Twitter.
Berawal dari tahun 2017 lalu Elon Musk menyatakan minatnya untuk membeli Twitter. Rupanya ucapannya itu bukan isapan jempol belaka.
BACA JUGA:Ciayumajakuning Entrepreneur Festival 2022 Berlangsung Tiga Hari di Grage Mall
Mulai pada Januari 2022 lalu Elon Musk masuk ke Twitter dengan kepemilikan saham hanya sebesar 5 persen.
Pembelian 5 persen saham Twitter itu baru diresmikan pada Maret 2022. Namun dirasa kurang puasa, Elon Musk lalu memperbesar ekspansi jumlah sahamnya menjadi 9 persen pada bulan April.
Hal tersebut membuat Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar di Twitter saat itu. Namun setelah itu dia tak mengajukan dokumen SEC yang diperlukan dalam waktu 10 hari setelah melewati saham 5 persen sebelumnya.
BACA JUGA:Kajati Kalbar Masyhudi Dipuji Setinggi Langit, Karena Raih Segudang Prestasi
Namun ketika Elon Musk secara terbuka akan mengarsipkan saham tersebut pada tanggal 4 April, saham Twitter mengalami lonjakan intraday terbesar sejak perusahaan itu IPO pada tahun 2013 lalu.
Elon Musk pernah membuat tweet terkait komitmen Twitter yang ingin mengubah aplikasi ini menjadi media sosial yang mendapat kebebasan berpendapat.
Menariknya, meski dia menaruh saham di Twitter, Elon Musk tak segan akan membuat aplikasi serupa dengan tujuan untuk bersaing dengan Twitter.
Padahal saat itu, Elon Musk sudah memiliki 7,5 persen saham di Twitter.
Akhirnya pada 4 April lalu Elon Musk setuju akan menjabati sebagai dewan direksi Twitter dan melarangnya untuk melewati saham lebih dari 14,9 persen.
Namun, berselang 9 hari pada 13 April lalu Elon Musk langsung menyodorkan penawaran senilai 44 Miliar Dolar Amerika Serikat untuk membeli Twitter.
Saat itu, tawaran pembelian 100 persen saham Twitter dengan harga 54,20 Dolar Amerika Serikat per saham.
Meski begitu, tawaran tersebut tak serta merta diambil oleh Twitter. Para dewan direksi Twitter meminta agar Elon Musk membayarnya jauh lebih mahal 15 persen dari penawaran yang diajukannya.
BACA JUGA:Mengenal Benzena, Zat Berbahaya yang Diduga Terdapat dalam Produk Sampo Terkenal
Seminggu kemudian Elon Musk mendapat pendanaan cukup besar senilai 46,5 Miliar Dolar Amerika Serikat.
Dana tersebut termasuk pinjaman 12,5 Miliar Dolar AS yang dicomotnya dari saham Tesla dan 21 Miliar Dolar AS dalam pembiayaan ekuitas.
Pada hari itu juga Elon Musk menuntaskan tawarannya yang akhirnya menyentuh angka 44 Miliar Dolar AS atau sekitar Rp 565 Triliun Rupiah. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase