Bank Cirebon Masih Kekurangan Modal, Sudah Diberi Rp14 Miliar Masih Butuh Rp36 Miliar

RADARCIREBON.COM – Bank Cirebon masih kekurangan modal. Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon sudah menyuntikan dana sebesar Rp14 miliar dan belum cukup.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi. Disebutkan bahwa sesuai ketentuan OJK, Bank Cirebon butuh modal inti Rp58 miliar. 

“Masih kurang sekitar Rp36 miliar. Nanti bisa disuntik oleh investor swasta, namun pemkot tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas karena nilai aset bank saat ini mencapai Rp182 miliar,” demikian dikatakan Agus Mulyadi.

Ya, Perumda BPR Bank Cirebon saat ini telah resmi berubah menjadi Perseroda atau Perseroan Daerah. 

BACA JUGA:Dana BOS di Cirebon Rawan Penyimpangan, LSM Geram Desak Lakukan Audit

BACA JUGA:Pungli Berkedok Retribusi di Cirebon, Stadion Watubelah Jadi Sorotan, Ada yang Ilegal

Perubahan ini akan berdampak signifikan pada sistem permodalan Bank Cirebon. Sebab statusnya bukan lagi sebagai Perusahaan Umum Daerah (Perumda). 

Perubahan ini telah ditetapkan oleh DPRD Kota Cirebon yang menyetujui perubahan raperda pada Kamis (17/7/2025).

Dengan statusnya sebagai Perseroda, maka Bank Cirebon bisa menggaet investor dari pihak swasta lewat penanaman modal saham.

Dijelaskan oleh Walikota Cirebon, Effendi Edo, usai rapat paripurna DPRD bahwa perubahan status Bank Cirebon merupakan amanat undang-undang.

BACA JUGA:Lagi, Warga Tuntut Kuwu untuk Mundur dari Jabatannya, Kali Ini Terjadi di Sindangkempeng

BACA JUGA:Ivar Jenner Tembus Skuad Utama FC Utrecht Musim 2025-2026, Punya Kesempatan Main di Liga Europa

"Bank Cirebon kini resmi menjadi Perseroda, dan ini membuka peluang bagi investor untuk masuk dan bersaing dengan bank-bank umum lainnya," kata Edo.

Edo menjelaskan, sebagai Perseroda, maka terdapat ruang yang terbuka lebar bagi pihak swasta berinvestasi di Bank Cirebon.

Sumber: