Hasil Analisis Psikologi Forensik Putri Candrawathi, Disebut Penurut dan Ingin Diakui
Hasil analisis psikologi forensik Putri Candrawathi. Foto: -PN Jaksel-radarcirebon.com
"Seperti wanita ABG yang jatuh cinta. Kalau ABG jatuh cinta dan berpunya, kan, cowoknya ditraktir, diajak nonton bioskop, rasanya mau ketemu setiap hari," demikian dikatakan Kamaruddin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo Berkaca-kaca
Di sisi lain, mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ridwan Soplanit mengisahkan pertemuannya dengan Ferdy Sambo pasca penembakan terhadap Brigadir J.
Dia diminta kesaksiannya terkait kasus perintangan penyelidikan atau obstruction of justice pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 3 November 2022
Dalam kesaksiannya itu, Ridwan Soplanit mengungkapkan respon Ferdy Sambo setelah melakukan penembakan kepada Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ridwan mengatakan bahwa, Ferdy Sambo sempat berkaca-kaca setelah menembak anak buahnya itu.
“Saya lihat Ferdy Sambo matanya sudah berkaca-kaca seperti sudah mau menangis, tampak sedih,” ujar Ridwan di persidangan.
Menurut Ridwan, kesedihan itu terlihat ketika dirinya bertemu dengan Ferdy Sambo setelah kejadian penembakan Brigadir J di rumah dinasnya, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.
Saat itu, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan sempat menepuk tangan kanannya ke tembok dan menyandarkan kepalanya.
“Sambil ngobrol, tangan kanannya menepuk ke arah tembok dengan keras. Kemudian, kepalanya nyandar di tembok,” tutur Ridwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway