Soal Akuisisi Twitter oleh Elon Musk, Presiden AS Joe Biden: Dia Layak untuk Diawasi
Elon Musk diklaim oleh Malaysia bakal membuka kantor Tesla disana.-Nicole Kelly/Gmaps/Kolase-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, WASHINGTON – Bos Twitter yang baru, Elon Musk bakal mendapatkan pengawasan yang ketat dari Pemerintah Amerika Serikat.
Pasalnya, menurut Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa Elon Musk adalah orang yang berbahaya.
Pernyataan itu, disampaikan Biden usai seorang jurnalis mempertanyakan posisi Musk terhadap keamanan nasional Amerika Serikat usai membeli Twitter.
"Apakah menurut Anda, Elon Musk adalah ancaman bagi keamanan nasional AS? Dan haruskah AS menyelidiki akuisisi Twitter dengan pemerintah asing, termasuk Saudi?" tanya seorang jurnalis kepada Biden di Gedung Putih, seperti dikutip dari New York Post pada Jumat 11 November 2022
Menerima pertanyaan dari Jurnalis itu lantas Biden menjawab, bahwa kerja sama atau hubungan teknis Elon Musk dengan negara lain layak mendapatkan perhatian.
"Apakah dia melakukan sesuatu yang tidak pantas atau tidak, saya tidak bisa menjawab itu. Tapi saya menyarankan bahwa itu layak untuk diawasi," jawab Biden.
Sebagai salah satu pengusaha tersukses di dunia, Musk banyak menjalin hubungan dengan sejumlah negara.
Ini terkait dengan strategi pengembangan bisnis yang dilakukan oleh Musk.
Namun, kerja sama dengan asing dinilai sebagai sebuah ancaman jika Musk terlalu banyak memberi informasi kepada negara lain.
Selain itu, akuisisi Twitter yang dilakukan Musk belum lama ini juga menuai banyak kontroversi, salah satunya dengan mengaktifkan kembali akun Twitter mantan Presiden AS, Donald Trump. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase