Puting Beliung Sapu 3 Kecamatan, 10 Rumah Ambruk, Tiang Listrik Rusak
ANJATAN – Bencana angin puting beliung kembali menerjang bumi Wiralodra. Setelah melanda Desa Plosokerep Kecamatan Terisi, kali ini giliran penduduk di tiga kecamatan yakni Anjatan, Patrol, dan Sukra dihantam putting beliung, Kamis (12/12). Dilaporkan ratusan rumah penduduk mengalami kerusakan. 10 rumah diantaranya berada di empat desa di wilayah Kecamatan Anjatan yakni Desa Anjatan Utara, Anjatan Baru, Kopyah, dan Cilandak Lor ambruk rata dengan tanah. Wilayah Desa Cilandak Lor, merupakan kawasan paling parah. Di desa yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sukra tersebut, terdapat 8 rumah warga yang rusak berat. Sedangkan 2 rumah lainnya yang hancur akibat diterjang angin kencang terdapat di Desa Anjatan Baru. Selain merusak bangunan, angin puting beliung disertai hujan deras dan sambaran petir yang terjadi mulai pukul 17.15 hingga menjelang Magrib tersebut, juga menumbangkan puluhan pohon besar yang berada di sepanjang jalan raya Anjatan yang menuju Patrol maupun Haurgeulis. Salah satunya adalah pohon beringin berukuran cukup besar yang terletak di samping SPBU Ajatan Desa Anjatan Utara. Akibat pohon menutup seluruh badan jalan, arus lalu lintas menjadi tersendat. Kemacetan panjang kendaraan yang ingin melintas di jalan tak terhindarkan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Guna mengevakuasi pohon tumbang, petugas kepolisian sektor (Polsek) Anjatan, anggota TNI beserta puluhan warga turun ke lokasi. Namun tak mudah bagi petugas menyingkirkan pohon tersebut. Butuh waktu sekitar setengah jam sebelum akhirnya jalanan bersih dari reruntuhan pohon, sehingga dapat dilalui kendaraan. Aji (45) salah seorang warga Desa Anjatan Baru menyebutkan, puting beliung yang menerjang desanya mirip angin yang menggulung membentuk pusaran. Penduduk panik dan berupaya menyelamatkan diri dengan ramai-ramai keluar dari rumah. Sebagian pohon-pohon yang tumbang menimpa rumah. Genting-genting rumah penduduk beterbangan, dan sebagian pecah berantakan. “Angin datang bersamaan dengan hujan deras dan geledek. Menakutkan,” ujar Aji. Kendati tempat tinggalnya mengalami kerusakan, warga tidak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, menjelang malam kondisinya gelap. Belakangan diketahui, PLN terpaksa melakukan pemadaman listrik karena sejumlah tiang listrik mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon. Diperkirakan, pemadaman listrik berlangsung sampai pagi hari. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono melalui Kapolsek Anjatan AKP Gustaf Sipayung SH mengungkapkan, menghadapi kondisi mati lampu petugas kepolisian meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan patroli ke sejumlah desa. Disamping itu, Polsek Anjatan bersama dengan para lurah desa (keamanan) juga melaksanakan monitor serta pendataan terhadap rumah maupun fasilitas umum yang mengalami kerusakan. “Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Rumah yang rusak masih terus didata dan petugas melakukan patroli untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Gustaf Sipayung. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: