ABK asal Indramayu Hilang di Pontianak

ABK asal Indramayu Hilang di Pontianak

INDRAMAYU - Seorang anak buah kapal (ABK) kembali dilaporkan hilang saat tengah melaut. ABK yang dilaporkan hilang itu adalah Jaelani (23), seorang nelayan asal Paoman, Indramayu. Korban dilaporkan hilang saat melakukan aktivitas melaut bersama KM Senang Hati. Kabar tersebut disampaikan nakhoda KM Senang Hati, Suryana (43). Kabar hilangnya ABK itu disampaikan kepada pos keamanan TPI Karangsong Indramayu yang langsung diterima Bunyamin, komandan regu (Danru), Jumat (6/12) lalu. “Iya benar, pos keamanan TPI Karangsong Indramayu telah menerima laporan ABK yang hilang. Insiden itu terjadi saat posisi kapal tersebut berada di wilayah perairan Pontianak Kalimantan, tepatnya pada LS.0.28.846. BT.10832.877,” jelas Bunyamin, Kamis (12/12). Ia menuturkan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari para saksi dan kru KM Senang Hati, Senin (2/12) sekitar pukul 22.00 WITA, kapal dalam perjalanan mencari posisi tawur dan cuaca ketika itu hujan. Mulanya para ABK tengah tertidur dan posisi korban tertidur di dekat peti depan. Karena kondisi cuaca semakin buruk, akhirnya para ABK termasuk korban langsung pindah ke belakang kapal. Namun selang beberapa lama, rekan korban yang mencari tidak menemukan keberadaan korban. Upaya nakhoda bersama kru untuk melakukan pencarian tidak berhasil. Nakhoda memutuskan kapal berputar arah untuk menyisir lokasi hingga ke titik dimana korban berpindah tempat, namun korban tetap tidak ditemukan. Upaya penyisiran yang dilakukan di sekitar lokasi hingga tiga hari tiga malam belum mampu menemukan korban. Cuaca ekstrem menuntut nakhoda mengakhiri penyisiran, hingga akhirnya peristiwa itu dilaporkan ke pos keamanan TPI Karangsong. Selain melaporkan ke pos keamanan TPI Karangsong, nakhoda juga melapor ke juragan pemilik kapal KM Senang Hati, Hadi. Pemilik meminta agar kapal segera pulang untuk berlabuh di pelabuhan Karangsong. Mengetahui peristiwa itu, pengurus yayasan dan Koperasi Perikanan Laut (KPL) Minasumitra yang membawahi nelayan Karangsong dan sekitarnya menyampaikan bela sungkawa atas musibah tersebut. Yayasan juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp6 juta. Penyerahan santunan telah sesuai dengan SK pengurus nomor 10/KPTS-08/MS.I/2012, tentang ketentuan pengelolaan atau penggunaan dana asuransi nelayan. Selain itu, santunan juga diberikan pemilik KM Senang Hati senilai Rp10 juta. Santunan tersebut diterima langsung oleh Ratnawati, perwakilan keluarga korban dengan disaksikan pengurus Yayasan Mina Sumitra, Manager TPI karangsong, dan Sat Polair setempat. (cip)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: