Sempat Ribut dengan Pecalang, Massa Aksi Menolak G20 Dipaksa Mundur

Sempat Ribut dengan Pecalang, Massa Aksi Menolak G20 Dipaksa Mundur

Konferensi Tingkat Tinggi G20-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

Radarcirebon.com, NUSA DUA - Pertemuan tingkat tinggi KTT G20 diwarnai dengan demonstrasi, Rabu 16 November 2022.

Namun, belum sempat embrio aksi pecah, rencana demo sekelompok mahasiswa Papua yang tergabung dalam wadah Aliansi mahasiswa Papua (AMP) yang menetap di Asrama Putra Papua (Aspura) Jalan Tukad Yeh Aya, Renon, Denpasar digagalkan pecalang

BACA JUGA:Ridwan Kamil: Aplikasi Anti Bullying Akan Hadir di Jawa Barat Tahun Ini

Yang terjadi, kedua kelompok terlibat keributan di tempat kejadian perkara (TKP).

Terkuaknya rencana aksi menolak KTT G20 setelah puluhan massa AMP keluar dari Aspura di Jalan Tukad Yeh Aya Renon.

Mereka keluar asrama sambil membawa spanduk dan sejumlah alat peraga.

BACA JUGA:Urip Saputra dari Pura-pura Mati Hingga Berpotensi Jadi Tersangka

Saat melakukan aksi, para mahasiswa Papua itu terpantau melakukan live streaming melalui Facebook dengan akun Aliansi Mahasiswa Papua KK Bali.

Dalam aksinya, para mahasiswa Papua menolak KTT G20 di Bali. Mereka juga meminta agar Papua merdeka dari Indonesia

Namun, belum jauh dari keluar dari Asrama Aspura, aksi massa AMP dihentikan pihak desa, pecalang dan ormas PGN Bali.

BACA JUGA:Dapat Keluhan dari Warga Soal Tumpukan Sampah, Anggota Dewan Kota Cirebon Bilang Begini

Terlihat juga Ormas PGN pimpinan Gus Yadi yang selama ini getol menggagalkan aksi mahasiswa Papua menggelar demo di Bali. 

“Tujuan kami ke Konjen Amerika, bukan di sini” teriak mahasiswa Papua saat diadang pecalang dan ormas PGN."

"Seorang tokoh adat kemudian menengahi pembicaraan sembari menegaskan bahwa para mahasiswa Papua harus punya izin melakukan aksi unjuk rasa dari kepolisian."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: