Terlalu, Israel Gunakan Babi Hutan untuk Singkirkan Warga Palestina

Terlalu, Israel Gunakan Babi Hutan untuk Singkirkan Warga Palestina

Israel gunakan babi hutan untuk singkirkan warga Palestina. Ilustrasi foto:-Alfo Medeiros/pexels.com-

Radarcirebon.com, JERUSALEM - Israel gunakan babi hutan untuk singkrikan warga Palestina. Hal ini terungkap dalam laporan seorang aktivis pro-Palestina baru-baru ini.

Disebutkan bahwa, untuk memperluas wilayah pendudukannya atas Palestina, Israel tidak hanya mengerahkan tentara, mereka juga gunakan babi hutan.

Seorang aktivis pro-Palestina mengatakan bahwa Israel gunakan babi hutan alias celeng untuk singkirkan warga Palestina.

Siasat ini mereka gunakan sebagai cara untuk memperkuat cengkeramannya atas wilayah negara Arab yang memproklamasikan kemerdekaannya pada 15 November 1988 tersebut.

Melansir JPNN dari Laporan The Institute for Middle East Understanding (IMEU), disebutkan bahwa pemukim Israel kedapatan melepaskan babi hutan alias celeng di wilayah pertanian milik lahan warga Palestina.

BACA JUGA:Porprov Jabar 2022 Amburadul, Ketum PGSI Murka Sentil Kota Bekasi dan KONI Jabar

BACA JUGA:Harga Tiket Piala Dunia 2022 Qatar Lengkap, Termurah sampai Termahal

Disebutkan bahwa, Israel gunakan babi hutan untuk singkirkan warga Palestina juga sebagai bentuk pelecehan.

"Para pemukim ilegal menggunakan celeng untuk menekan dan mengintimidasi warga Palestina," demikian bunyi laporan IMEU yang dilansir dari JPNN.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, pelepasan babi hutan di wilayah pertanian tersebut dimaksudkan untuk menyingkirkan warga Palestina.

Setelah tanah mereka kosong, kemudian bisa dipakai untuk memperluas kawasan pemukiman untuk warga Israel.

Selanjutnya, IMEU juga melaporkan bahwa, warga Palestina tidak memiliki cara mempertahankan diri dari babi hutan karena tidak memiliki akses atas senjata.

BACA JUGA:Tagar RIPTwitter Trending Hari Ini, Elon Musk Akan Tutup Twitter?

BACA JUGA:Informa Living Plaza Gelar Expo Property 2022, Cek Jadwalnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: