PMI Indramayu Meninggal di Jepang, Kedatangan Peti Jenazah Disambut Isak Tangis Keluarga

PMI Indramayu Meninggal di Jepang, Kedatangan Peti Jenazah Disambut Isak Tangis Keluarga

Jenazah PMI Indramayu yang meninggal dunia di Jepang tiba di kampung halaman Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. -Adun Sastra-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, INDRAMAYU — Keinginan ibu almarhum Abdulloh, Duminih (55) agar jenazah putranya yang menjadi PMI dan meninggal di Jepang segera dipulangkan, bisa terwujud.

Penantian yang cukup melelahkan akhirnya membuahkan hasil setelah tim petugas dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Sabtu (19/11) dini hari mengantarkan peti jenazah almarhum Abdulloh, PMI yang meninggal di Jepang.

Abdulloh adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, yang meninggal di Jepang beberapa waktu lalu.

Pantauan di lapangan, isak tangis keluarga alamrahun pecah saat kedatangan peti jenazah Abdulloh diturunkan dari ambulans. Ibu almarhum Duminih sambil menangis terus memeluk peti jenazah yang baru diturunkan oleh petugas.

BACA JUGA:Jadwal Piala Dunia Nanti Malam, Iran vs Inggris dan Senegal vs Belanda

BACA JUGA:Hasil Piala Dunia Tadi Malam, Qatar vs Ekuador Tuan Rumah Tumbang 0-2

Diakui Duminih,  sebulan sebelum dikabarkan meninggal dunia, putra keduanya itu sempat telepon dan menyampaikan kabar akan pulang ke Indonesia.

”Katanya sih sudah beli tiket dan tinggal menunggu penerbangan saja. Pas sekarang pulang sudah meninggal dunia,” jelas Duminih sambil menangis.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Erpin Marpinda menyerahkan peti jenazah kepada keluarga almarhun yang disaksikan oleh Kuwu Desa Lombang H Pandi.

“Kami atas nama Pemkab Indramayu menyerahkan jenazah almarhum kepada pihak keluarga. Juga menyerahkan bantuan dari ibu Bupati Nina. Agar bisa diterima oleh pihak keluarga almarhum Abdulloh,” jelas Erpin.

BACA JUGA:Doa Ketika Sakit dan Cara Terapi Mandiri yang Diajarkan Rasulullah, Selamat Mencoba

BACA JUGA:Daftar Larangan Piala Dunia 2022 Qatar, Ronaldo dan Georgina Tak Boleh Sekamar

Erpin menjelaskan, pihaknya setelah menerima laporan adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Lombang yang meninggal di Jepang. Juga perintah Ibu Bupati Nina, tanpa menunggu lama lagi langsung melakukan kordinasi.

Baik kordinasi dengan KBRI Jepang maupun Kedutaan Besar Indonesia yang berada di Jepang.

Melalui jaringan dan kolega Ibu Bupati di Jepang, alhamdulillah dengan waktu setengah bulan dari laporan yang diterima, jenazah almarhum bisa dipulangkan ke Jndonesia.

"Yang jelas tak terlepas dengan kebijakan Bupati Indramayu. Melalui gerak cepat (gercep) yang selalu dilakukan," jelas mantan sekretaris Dinas PUPR ini.

BACA JUGA:7 Manfaat Rutin Minum Kkopi, Serta Efek Samaping dan Manfaat Kafein

BACA JUGA:Daisuke Sato Terdepak dari Timnas Filipina, Begini Respons Bek Persib

Kuwu Desa Lombang H Pandi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Indramayu yang sangat merespons keinginan masyarakat. Awalnya saya sempat pesimis jenazah almarhum, bisa dipulangkan ke Indonesia.

Namun, kata dia, setelah adanya kabar bahwa Bupati Indramayu langsung memerintahkan Disosnaker segera membantu pemulangan jenazah almarhum.

"Saya mewakili keluarga almarhum mengucapkan terima kasih. Atas bantuan ibu Bupati untuk pemulangan jenazah almarhun," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: