Pertemuan Trah Keraton Kasepuhan Deadlock, Rahardjo Djali: Tidak Ada Hasilnya!
Raden Rahardjo Djali ditemui wartawan usai pertemuan di Balaikota Cirebon. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
“Untuk mengakhir konflik yang ada di internal Keraton Kasepuhan. Itu pun berdasarkan permintaan dari salah satu pihak yang bersengketa,” tutur Azis.
Sayangnya, menurut Azis, pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan yang menggembirakan.
Azis memastikan, Pemkot Cirebon akan mengundang ulang kedua belah pihak dalam agenda pertemuan yang lain.
“Akan mengundang kembali Pak Luqman dan Pak Rahardjo untuk bertemu. Kami menghimbau untuk duduk bareng untuk menyelesaikan persoalan ini dengan jiwa kenegarawanan,” ungkap Walikota.
BACA JUGA:Kalahkan Jerman, Ternyata Jepang Belajar Sepakbola dari Indonesia, Fakta!
BACA JUGA:Mengenal Sesar Baribis Kendheng yang Melintasi Cirebon, Semarang dan Kota Besar Lainnya
Di sisi lain, Ratu Raja Alexandra yang mewakili kubu Luqman Zulkaedin, menyebut bahwa undangan pertemuan tersebut mendadak.
Menurut dia, Luqman tidak bisa hadir karena sedang ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan.
“Begini, memang yang di undang Sultan Luqman dan keluarga besar. Jadi kebetulan Sultan Luqman sedang ada kegiatan di luar yang tidak bisa ditinggalkan, jadi ya kami sebagai wakil-wakilnya,” kata Alexandra.
“Kalau Pak Rahardjo tidak berkenan ya, mohon maaf. Karena kegiatan ini agak mendadak kan ya. Jadi semampunya kami untuk menyampaikan bahwa begitu kondisinya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: