Objek Wisata Legendaris Linggarjati Indah Kuningan, Kini Jadi Tempat Uka-uka

Objek Wisata Legendaris Linggarjati Indah Kuningan, Kini Jadi Tempat Uka-uka

Objek wisata legendaris Linggarjati Indah Kabupaten Kuningan yang kini terlihat horor.-Echa Yosia/Youtube-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Objek wisata legendaris Linggarjati Indah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mangkrak diterjang pandemi covid-19.

Bahkan, Objek Wisata Linggarjati Indah Kuningan, yang selalu menjadi tujuan masyarakat dari berbagai daerah di wilayah III Cirebon saat liburan, kini menyeramkan.

Youtuber hingga acara di salah satu televisi swasta, menjadikan Objek Wisata Linggarjati Indah Kuningan sebagai konten ber-genre misteri.

Di bagian dalam objek wisata populer dan legendaris bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya itu, sekarang ditumbuhi semak belukar.

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Tol Cipali Km 147, Ayla Ditimpa Bus

BACA JUGA:Unik, Ada Tenda Sakinah untuk Suami Istri Pengungsi Gempa Cianjur

Bagian kolam renang dan seluncuran juga sudah tidak terawat lagi. Kondisi serupa didapati merata ke hampir seluruh bagian.

Padahal, sebelum pandemi covid-19, Objek Wisata Linggarjati Indah adalah tujuan utama dari masyarakat di Cirebon hingga Indramayu untuk liburan tahun baru hingga Idul Fitri.

Warga berbondong-bondong datang sampai menggunakan mobil bak terbuka demi menghabiskan waktu di kawasan tersebut.

Namun kini, tidak ada lagi pemandangan keramaian warga yang datang. Yang tersisa hanya semak belukar dan bangunan kusam juga permainan anak yang rusak.

BACA JUGA:Linggarjati Indah Jadi Tempat Konten Memburu Hantu Dulunya Ikon Wisata, PDU Kuningan Bilang Begini

BACA JUGA:BRI Tegaskan Visi Menjadi“The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion

Besar kemungkinan, permasalahan yang mendera objek wisata ini adalah terkait pengelolaan. Tadinya, Linggarjati Indah dikelola oleh Ayong Group yang masa kontraknya habis pada Juni 2022.

Ayong Group di objek wisata ini, posisinya memang hanya pengelola. Sementara pemilik lahan adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: