Potret Ngeri Erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2022, Terjadi 22 Kali Letusan

Potret Ngeri Erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2022, Terjadi 22 Kali Letusan

Erupsi Gunung Semeru pada 4, Desember 2022.-Ist/CCTV Semeru-radarcirebon.com

LUMAJANG, RADARCIREBON.COM - Erupsi Gunung Semeru, 4, Desember 2022, sudah terjadi 22 kali letusan setelah status naik ke Level IV dari sebelumnya Level III.

Erupsi Gunung Semeru pada 4, Desember 2022 dimulai pada dini hari, dan telah terjadi 22 kali letusan setelah naik status ke Siaga atau Level III.

Disampaikan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru, erupsi pada periode 4, Desember 2022 pukul 12.00 sampai dengan 18.00 WIB sudah terjadi 22 kali.

Sebanyak 22 kali erupsi tersebut terjadi pada amplitudo 10 sampai dengan 35 mm dan lama gempa 60 sampai dengan 140 detik.

BACA JUGA:Gerindra Siapkan Penguasaan Tekhnologi di pemilu 2024

BACA JUGA:Rekor Fantastis Olivier Giroud Usai Antarkan Prancis ke Perempat Final Piala Dunia 2022

Tidak hanya itu, terjadi juga gempa guguran di Gunung Semeru dengan amplitudo 17 mm dan lama gempa 210 detik.

Serta dua kali gempa harmonik dengan amplitudo 3 sampai dengan 12 mm dan lama gempa 26 sampai dengan 105 detik.

Pengamatan visual, Gunung Semeru tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III, kemudian asap kawah tidak teramati dan cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur laut.

Sementara jumlah dan jenis gempa yang terekam periode 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 12.00 WIB didominasi oleh gempa awan panas dan gempa letusan 13 kali, serta amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat itu.

BACA JUGA:Hasil Piala Dunia 2022: Prancis Lolos ke Perempat Final Usai Lawan Polandia

BACA JUGA:Kantor Pinjol Ilegal Digerebek Polisi, 40 Orang Diamankan, 2 Orang Tersangka, di Sini Lokasinya

Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 kilometer dari puncak.

Sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara. Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: