Dua Pelajar SMP Kritis Dilempar Batu

Dua Pelajar SMP Kritis Dilempar Batu

CIREBON – Aksi penyerangan oleh sekelompok pelajar tidak dikenal terhadap pelajar lain di Kabupaten Cirebon makin memprihatinkan. Dua pelajar SMP di Kabupaten Cirebon mengalami kritis di rumah sakit setelah dilempari batu oleh sekelompok pelajar dari atas truk. Korban adalah  Ilyas (18) dan Rizky (18), pelajar SMP Negeri Plumbon, Kabupaten Cirebon, yang juga tercatat sebagai warga Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Akibat luka di kepalanya, hingga saat ini mereka masih dalam keadaan kritis dan menjalani perawatan intensif di RS Mitra Plumbon. Peristiwa pertama dialami korban Ilyas. Ketika itu, Jumat lalu (6/12) sekitar pukul 11.30, korban bersama teman-temannya hendak pulang ke rumah dengan menumpang sebuah kendaraan bak terbuka dari arah Plered menuju Plumbon. Sesampainya di depan gapura Desa Kebarepan, korban pun turun dari mobil tersebut. Namun, tak disangka secara tiba-tiba muncul sekelompok pelajar lain yang menumpang truk menuju arah Palimanan melempari batu ke arahnya. Akibat serangan itu, korban tersungkur dan bersimbah darah. Warga setempat yang mengetahui peristiwa tersebut langsung mengevakuasi korban yang dalam keadaan tidak sadarkan diri ke RS Mitra Plumbon untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena luka yang dideritanya cukup parah, maka Ilyas terpaksa menjalani rawat inap di rumah sakit. Peristiwa serupa juga dialami Rizki. Saat itu, Jumat (13/12), korban bersama temanya menumpang mobil bak terbuka yang hendak pulang berpapasan dengan sekelompok pelajar lain yang menumpang mobil truk dari arah berlawanan. Saat berpapasan itulah, mereka diserang dengan lemparan batu oleh pelajar yang menumpang truk. Rizki pun terjatuh dari atas mobil setelah kepalanya terkena lempura batu. Akibatnya, korban pun kritis dan dibawa warga ke RS Mitra Plumbon. Ditemui Radar Cirebon di RS Mitra Plumbon, kemarin (17/12), Tono (40) orang tua Ilyas mengatakan, tidak menyangka putranya menjadi korban kebrutalan dari sekelompok pelajar tidak dikenal. ”Saya kaget juga ketika mendengar anak saya masuk rumah sakit, apalagi menjadi korban pelemparan batu oleh pelajar lain. Anak saya orangnya tidak pernah ikut-ikutan tawuran. Anak saya hanya korban salah sasaran penyerangan saat hendak pulang ke rumah,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kabupaten, Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Depok, AKP Sobirin SH mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “ Kami baru menerima laporan resmi dari keluarga Ilyas. Sedangkan keluarga Rizki hingga saat ini (kemarin) belum ada yang melapor. Keduanya juga masih kritis dan menjalani perawatan intensif di RS Mitra Plumbon,” jelas mantan Kasat Reskrim Polres Kuningan ini. (arn/magang)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: