24 Pelajar Asal Kabupaten Cirebon Digunduli Oleh Polisi Usai Tawuran di Klangenan
Puluhan pelajar Kabupaten Cirebon digunduli polisi setelah tawuran di Klangenan. Foto:-Cecep Nacepi-Radar Cirebon
"Kita yang lempar batu ke lawan, karena sebelumnya kita yang diserang. Jadi balas dendam. Cuman, ada warga yang rekam, jadi kita yang viral," ujarnya.
Tidak ada korban dalam tawuran pelajar tersebut. Meskipun hanya saling lempar batu, tapi membuat warga setempat resah.
Salah satu warga langsung menelepon polsek. Tidak lama kemudian petugas Polsek Klangenan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 08.00 WIB.
"Begitu kita menerima laporan dari masyarakat, pas apel pagi. Kita langsung ke lokasi, ternyata sudah bubar. Kita minta keterangan saksi, berdasarkan cirinya mereka dari SMK di wilayah Cirebon," kata Kapolsek Klangenan AKP Ade Subandi.
Setelah mengetahui mereka dari SMK itu, polisi menggerebek sekolahnya. Semua pelajar yang ikut tawuran kemudian diamankan ke Mapolsek Klangenan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan didata.
"Total yang kita amankan ada 24 orang, kita berikan pembinaan kepada mereka. Dan, kita potong rambutnya hingga botak supaya jera agar mereka sadar tidak lagi melakukan tawuran," tandasnya.
Tentunya, dipotong rambutnya mereka itu dengan seizin dan restu dari orang tuanya masing-masing.
Setelah diberikan pembinaan dan surat pernyataan tidak lagi melakukan tawuran, para pelajar itu kemudian dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.
"Kita buatkan pernyataan di atas materai agar tidak lagi melakukan tawuran, kemudian dikembalikan ke orang tuanya masing-masing," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: