Video KKB Panah Tukang Ojek Viral, Ustaz Hilmi Firdausi Langsung Ucapkan Hal Ini

Video KKB Panah Tukang Ojek Viral, Ustaz Hilmi Firdausi Langsung Ucapkan Hal Ini

Ustaz Hilmi merespons video KKB panah tukang ojek di Papua. Foto:-Tangkapan layar-Twitter

Kicauan Ustaz Hilmi Firdausi mendapat 143 komentar, 345 retweets, dan 1.483 likes dari netizen sampai berita ini tayang.

Mengenai kejadian keji tersebut, Kapolres Pegunungan Bintang Papua AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan adanya peristiwa ini.

"Video yang beredar itu sangat tidak manusiawi. Mereka sangat bejat. Saya tegaskan ketiga korban itu adalah masyarakat sipil," ujar Cahyo, Senin, 12 Desember 2022.

Cahyo memastikan bahwa para korban yang dibunuh bukanlah anggota TNI, Polri atau pun intel yang menyamar, melainkan masyarakat sipil.

"Semua orang tahu lah. Setiap mereka membunuh masyarakat sipil selalu katakan itu anggota TNI, Polri atau dikatakan intel yang menyamar," ucap Cahyo.

BACA JUGA:Misteri Ibu Jari Manusia di Dalam Sayur Lodeh, Karyawan Pabrik Tahu dan Pemilik Warung Diperiksa

"Itu biasa mereka katakan ketika membunuh di Puncak, Intan Jaya atau daerah lain. Itu hanya sebuah pembenaran atas perbuatan bejat yang mereka lakukan," sambungnya.

Sebelumnya, ketiga jenazah yang menjadi korban penembakan saat KKB menyerang pangkalan ojek yang berada di sekitar Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Senin, 5 Desember 2022 yaitu La Usu (25), Amanzani (42) atau La Aman, dan La Tari.

Kelompok KKB pimpinan Nason Mimin, bulan September lalu dilaporkan juga membakar alat berat milik PT DHR.

"Evakuasi terhadap jenazah dan tiga rekannya yang selamat setelah diamankan warga Kampung Mangabib baru dapat dilakukan Selasa (6 Desember 2022) ," kata AKBP Cahyo.

Diakuinya bahwa selain mengevakuasi jenazah dan korban selamat juga dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berlangsung aman dengan pengawalan ketat.

Tiga orang pengojek yang selamat dalam insiden tersebut yaitu Rizal, Albijalil dan Laronu. Untuk menghindari terulangnya insiden tersebut, kata dia, diharapkan para pengojek tidak beroperasi keluar Kota Oksibil.

"Kami berharap para pengojek untuk sementara tidak beroperasi hingga keluar Oksibil," tutup Cahyo Sukarnito. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: