Update Kasus Jari Manusia di Sayur Lodeh, Simak Penjelasan Brigjen Nyoman

Update Kasus Jari Manusia di Sayur Lodeh, Simak Penjelasan Brigjen Nyoman

Ibu jari manusia ditemukan di sayur lodeh di sebuah warung di Kabupaten Belu, NTT. Foto hanya ilustrasi, tidak berkaitan dengan berita.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Update kasus penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh yang terjadi beberapa waktu lalu disampapikan oleh Brigjen Nyoman.

Menurut Brigjen Nyoman, update terbaru terkait kasus ditemukannya jari manusia di sayur lodeh masih ditangani oleh penyidik.

Diungkapkan bahwa, penyidik dari kepolisian masih melakukan upaya penyelidikan kasus yang sempat menghebohkan tersebut.

Potongan jari manusia tersebut ditemukan di sayur lodeh yang dibeli dua orang warga di sebuah warung makan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (12/12) siang.

Potongan jari manusia tersebut kemudian dibawa ke Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Ngamuk usai Sidang, Microphone dan Map Hijau Jadi Sasaran

BACA JUGA:Lebih Murah Dari Kendaraan Listrik, Pertamina Siapkan CNG, Cuma Rp 3ribuan

Sampel potongan jari manusia itu pun sudah diterima oleh Pusdokkes kemudian diperiksa untuk mengungkap peristiwa yang sebenarnya.

Dikatakan oleh Kepala Biro Dokter Kepolisian (Karodokpol) Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, bahwa sampel potongan jari manusia tersebut sedang dilakukan pemeriksaan.

"Kami sudah terima (sampelnya), sedang kami periksa," demikian dikatakan Nyoman kepada wartawan di Jakarta, seperti dilansir JPNN dari Antara, Selasa (20/12/2022).

Untuk diketahui, sampel tersebut baru dikirim dari Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kupang menuju Mabes Polri di Jakarta pada Sabtu (17/12/2022).

Lebih lanjut Brigjen Nyoman menjelaskan, bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui siapa pemilik jari tersebut.

BACA JUGA:Ingin Sukses di Masa Depan? Inilah Tips Tingkatkan Produktivitas Diri, Nomor 4 Paling Penting

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pusdokkes meliputi pemeriksaan laboratorium, termasuk DNA. Perlu butuh waktu sekitar sepekan untuk mengetahui hasilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com