Waspada! BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem di Momen Natal dan Tahun Baru
Peringatan dini cuaca di wilayah Ciayumajakuning 3 hari ke depan.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Momentum liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 paling ditunggu masyarakat.
Kendati demikian, liburan Natal dan Tahun Baru bertepatan dengan puncak musim hujan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers mengatakan, bahwa dari hasil survei Kementerian Perhubungan ada 40 Juta masyarakat yang mobile menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Perlu saya sampaikan adanya cuaca ekstrem pada saat mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan sampai arus balik, padahal dari hasil survei Kementerian Perhubungan di Prediksi akan terjadi kurang lebih 40 juta orang mobile atau bergerak selama periode Natal dan Tahun Baru,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers, Selasa 20 Desember 2022 malam.
Menurut Dwikorita, BMKG mendeteksi cuaca yang sangat berpotensi ekstrem karena perkembangan cuaca yang dipicu dari berbagai fenomena anomali dinamika atmosfer.
“Dari Monitoring yang dilakukan oleh BMKG kami mendeteksi perkembangan kondisi cuaca yang sangat berpotensi menjadi ekstrem, jadi perkembangan kondisi cuaca yang dipicu oleh berbagai fenomena anomali dinamika atmosfer yang terjadi secara bersamaan,” ujar Dwikorita dalam keterangannya.
BACA JUGA:Banyak ASN Kena Masalah Hukum, Begini Pendapat Akademisi Untag Jakarta
Dwikorita menyampaikan, terdeteksi adanya potensi untuk siaga terjadinya cuaca ekstrem pada periode tanggal 21 hingga 23 Desember 2022, Ada 12 Provinsi sebagai berikut.
Ada 12 Provinsi yang dikategorikan perlu siaga potensi cuaca ekstrem yaitu di sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku dan wilayah Papua,” ucap Dwikorita.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Mengatakan, pada tanggal 24 Desember 2022 ada potensi siaga pada cuaca dari perkiraan berbasis dampak.
BACA JUGA:PM Belanda Mark Rutte Minta Maaf Atas Sejarah Masa Lalu Negaranya, Akademisi UGM Bilang Begini
“Khusus tanggal 24 Desember 2022 potensi siaga dari perkiraan berbasis dampak diprediksi di sebagian wilayah Jawa Tegah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, jadi ditanggal 24 ada 3 provinsi,” ujarnya.
Sedangkan potensi hujan dengan intensitas signifikan mulai periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 perlu diwaspadai berbagai wilayah sebagai berikut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase