Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja? Low Tuck Kwong Geser Bos Djarum Tergeser
Daftar orang terkaya di Indonesia. Ilustrasi foto:-pexels.com -
Nah, berada di posisi berapakah Hartono bersaudara yang tidak lain adalah Bos Djarum?
Robert Budi Hartono berada di posisi kedua. Dia tercatat memiliki total kekayaan mencapai USD 22,3 miliar atau Rp 347,8 triliun.
Sedangkan sang Kakak, Michael Bambang Hartono, tercatat memiliki total harta kekayaan mencapai USD 21,5 miliar (Rp 335,4 triliun).
Sumber kekayaan Robert dan Michael bukan hanya Djarum yang dikenal sebagai salah satu pabrik rokok ternama, melainkan juga dari Bank Central Asia (BCA) dan Polytron.
Meski tidak lagi berada di posisi teratas, Hartono Bersaudara tetap membukukan peningkatan kekayaan. Kekayaan Budi bertambah USD 192 juta, sedangkan harta Bambang meningkat USD 184 juta.
BACA JUGA:1 Januari 2023, Akan Ada BBM yang Dihapus oleh Pemerintah
BACA JUGA:34 Daftar Daerah Uji Coba Subsidi Tepat, Beli Solar Subsidi Pakai QR Code
Di posisi keempat ada nama Sri Prakash Lohia. Pengusaha keturunan India yang mengibarkan bendera Indorama itu memiliki kekayaan USD 7,5 miliar atau Rp 117 triliun.
Di posisi selanjutnya ialah Prajogo Pangestu dan Chairul Tanjung yang sama-sama memiliki kekayaan USD 5 miliar atau Rp 78 triliun.
Namun, Forbes menempatkan Prajogo di atas Chairul. Kekayaan bos Barito Pacific Timber itu tidak berubah, sedangkan Chairul yang dikenal sebagai pemilik CT Corp mengalami penurunan harta sebesar USD 12 juta.
Keluarga Tahir juga masih menghuni daftar orang terkaya Indonesia. Kekayaan pemilik Mayapada Group itu mencapai USD 4,1 miliar atau sekitar Rp 63,9 triliun.
Kekayaan Tahir terus mengalami penurunan sejak 2019. Tiga tahun lalu, kekayaannya masih di angka USD 4,5 miliar.
Adapun di posisi kedelapan ada nama Djoko Santoso yang dikenal sebagai pendiri Alfamart. Pemilik Bank Aladin itu mempunyai kekayaan USD 3,9 miliar atau Rp 60,8 triliun.
Nama lain yang masuk di daftar orang terkaya itu ialah Theodore Rahmat, pendiri Triputra Group.
Kekayaan pengusaha agrobisnis, manufaktur, dan pertambangan itu mencapai USD 3,3 miliar atau Rp 51,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com