Mundur Dari PKH, Kini Jadi Penjahit Sukses

Mundur Dari PKH, Kini Jadi Penjahit Sukses

SUKSES. Sejak Covid-19 Ida Faridah memilih graduasi mandiri dari kepesertaan PKH dan kini menjadi penjahit sukses.-Nur Via Pahlawati-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON - Menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mungkin menjadi harapan sebagian besar orang. Betapa tidak, mereka menerima bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai rutin tiap tri wulan.

Namun hal itu tak berlaku bagi Ida Faridah. Perempuan dua anak asa Desa Wanasaba Lor, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, mengaku, secara sadar mengundurkan diri dari kepesertaan PKH lantaran merasa sudah sejahtera (graduasi PKH).

“Menjadi peserta PKH dari tahun 2014, terus pas Covid-19 justru saya bertekad untuk graduasi,”ungkapnya kepada Radar Cirebon.com.

Ida lebih memilih menekuni usaha apa yang ada didalam potensi dirinya. Ida yang hobby menjahit ini akhirnya diarahkan pendampingnya untuk mengikuti pelatihan menjahit termasuk membuat aneka dompet.

BACA JUGA:Alasan Norma Risma Tetap Menikah dengan Rozy Terungkap, Diceritakan ke Denny Sumargo

“Dari situ saya diarahkan untuk menekuni hoby jahit ini, alhamdulillah sekarang banyak pesanan. Banyak instansi yang ngajak kerjasama agar saya dijadikan binaanya,”katanya.

Sebelum menekuni usaha jahit, Ida juga mengaku pernah berjualan hingga menjadi pelayan rumah makan namun nampaknya potensi yang dimilikinya adalah penjahit. “Justru saat saya memilih graduasi saya sedang menekuni hobby saya menjahit, dan ini lah passion saya,”ungkap Ida.

Bahkan Ida sering didapuk untuk menjadi motivator bagi para peserta PKH aktif. Ida Faridah memberikan inspirasi bagi para KPM PKH yang masih merasa miskin, merasa di zona nyaman, rutin terima bantuan tanpa berkeringat, tanpa lelah.

“Iya sama Dinas Sosial saya diundang untuk menjadi pemateri, untuk menyemangati para KPM PKH aktif. Bahwa kita ini harus memiliki misi kedepan, tidak selamanya kita menerima bantuan,”jelasnya.

BACA JUGA:Masjid Al Jabbar, Imajinasi Ridwan Kamil Jadi Kebanggaan Jabar

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman menyebutkan, saat ini ada 93.645 KPM PKH Kabupaten Cirebon. Dari jumlah tersebut sebanyak 887 sudah graduasi mandiri dan 51 diantaranya menjadi KPM PKH alamiah (gugur dengan sendirinya karena sudah tidak ada komponen kepesertaan). “Itu berdasarkan data terakhir, data terbaru ada ditiap Puskesos,”ujar Eman.

Dikatakannya, KPM graduasi mandiri adalah peserta PKH yang sudah meningkat status ekonomi dan kesejahteraan sehingga tidak lagi mendapatkan bantuan.

Pemerintah juga melakukan beragam upaya untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi negara, salah satunya melalui program Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). PEN merupakan kegiatan perekonomian nasional sebagai upaya untuk pemulihan penanganan pandemi. Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 memberikan dampak ke berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lain.

BACA JUGA:Alasan Norma Risma Tetap Menikah dengan Rozy Terungkap, Diceritakan ke Denny Sumargo

"Ini adalah upaya pemerintah agar mereka yang mandiri tidak lagi terpuruk dalam kemiskinan, maka harus diperkuat dengan usaha-usaha mandiri. Kita ingin bangkit bersama untuk membangun bangsa,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: