4 Bahaya Putih Telur untuk Kesehatan, Jangan Kaget Ya
Hasil penelitian Fakutlas Kedokteran UGM menembukan bakteri Salmonella dalam telur yang dijual disejumlah supermarket. Foto: -Pixabay-
Tahukah Anda fakta bahwa alergi adalah salah satu efek samping putih telur yang paling umum? Dalam banyak kasus, orang yang alergi terhadap putih telur juga alergi terhadap protein albumin.
Gatal-gatal, ruam, pembengkakan kulit, mual, diare, muntah, mengi, batuk, bersin, kram, adalah beberapa gejala umum alergi.
Gejala yang lebih parah juga bisa terjadi dengan alergi terhadap putih telur, termasuk kesulitan bernafas, pembengkakan tenggorokan, mulut dan saluran udara, serta penurunan tekanan darah secara tiba-tiba yang bisa menyebabkan pusing dan kehilangan kesadaran.
Jika Anda alergi terhadap telur, kemungkinan besar kamu juga alergi terhadap putih telur.
Mungkin paling aman untuk menjauhi telur sepenuhnya untuk memastikan bahwa Anda tidak bereaksi berbahaya terhadap alergi.
4. Kelebihan protein
Menurut dokter, mengonsumsi protein dalam jumlah tinggi bisa berbahaya jika Anda menderita masalah ginjal.
Orang dengan laju filtrasi glomerulus rendah (GFR, yang merupakan laju aliran cairan yang disaring oleh ginjal), bisa menderita cedera ginjal akut karena nilai biologis protein telur yang tinggi.
0,6 hingga 0,8 gram protein adalah asupan harian yang direkomendasikan untuk orang yang menderita gangguan fungsi ginjal.
Namun, dokter juga mengatakan bahwa 60 persen protein yang dikonsumsi harus berasal dari telur bahkan bagi mereka yang memiliki GFR rendah.
Sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter Anda dan mendiskusikan secara menyeluruh manfaat dan efek samping putih telur sebelum memutuskan untuk memulai diet telur jika Anda memiliki masalah liver akut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com