Sejarah Lato-lato di Indonesia dan Cara Penulisannya yang Benar Bukan Latto-latto Menurut Narabahasa

Sejarah Lato-lato di Indonesia dan Cara Penulisannya yang Benar Bukan Latto-latto Menurut Narabahasa

Sejarah Lato-lato di Indonesia. Ilutrasi foto:-Tangkapan layar-

Di Amerika Serikat, Lato-lato semakin popular pada era 1960 hingga 1970-an. Namun pada awal kemunculannya itu, sudah banyak yang menentang Lato-lato.

Penolakan terhadap Lato-lato ini muncul dari kalangan orangtua yang khawatir anak-anak mereka terluka ketika memainkannya.

Sebab, pada awalnya Lalto-lato memang dibuat dari baha kaca temper. Dengan bahan dasar kaca, maka risiko untuk pencah sangat besar dan berpotensi melukai orang yangme mainkannya.

Namun demikian, Lato-lato terus berkembang dan mengalami modivikasi yang signifikan untuk meningkatkan keamanan dan keselamat pemainnya.

Salah satu pengusaha yang tertarik mengembangkan Lato-lato adalah Marvin Glass. Dia dikenal sebagai pengusaha mainan terkenal dan tersukses pada masanya.

Perusahaan milik Marvin Glass bernama Marvin Glass and Associates (MGA). Perusahaan desain dan rekayasa mainan ini berbasis di Chicago, Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, perusahaan lain yang  terus mengembangkan Lato-lato Scotti, Inc. Ini adalah sebuah bagian dari perusahaan yang lebih besar yaitu Spatz Fiberglass Products, Inc. Basisnya ada di Yorklyn, Delaware, Amerika Serikat.

Scotti dipimpin oleh orang bernama Scott Lee. Lato-lato buatan perusahaan ini diklaim sebagai yang paling aman digunakan. 

Menggunakan tali nilon yang tidak bisa putus dan bahan serat kaca yang anti pecah.

Di Amerika, permainan ini disebut dengan nama clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers.

Adapun penamaan permainan ini dilakukan berdasarkan merek dagang yang diberikan oleh pabrik pembuatnya masing-masing.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: