Oknum Guru Merangkap Konten Kreator Cabuli 7 Kali Anak SD di Ruang UKS

Oknum Guru Merangkap Konten Kreator Cabuli 7 Kali Anak SD di Ruang UKS

ilustrasi--

SUMSEL, RADARCIREBON.COM - Polisi menangkap seorang oknum Guru Tidak Tetap (GTT) berinisial DS (34) yang telah melakukan aksi pencabulan terhadap siswinya berinisial JP (11).

Pelaku DS melakukan aksi pencabulan terhadap siswinya yang berinisial JP berkali-kali dan dilakukan diruangan UKS.

Oknum guru yang juga konten kreator lokal ternama di Musi Banyuasin (Muba) melancarkan aksinya dengan mengiming-imingi korban dengan nilai bagus dan memaksa korban untuk melayani nafsu syahwatnya.

Dengan diiming-imingi nilai bagus korban di cabulin dan dipaksa untuk melayani nafsu pelaku diruangan UKS sekolah.

BACA JUGA:Daftar Menu Mixue, Lengkap Beserta Rekomendasi dan Harganya! Yuk, Temuin Menu Favoritmu!

Menurut Kapolres Muba AKBP Siswandi melalui Kasie Humas AKP Susianto mengatakan bahwa pelaku ditangkap di kediamannya pada Kamis, 12, Januari 2023.

Dari hasil pemeriksaan pelaku telah merudalpaksa korban sebanyak tujuh kali dengan rincian dua kali di rumah korban pada awal Desember 2022 dan kelima kalinya di ruang UKS salah satu SD N di Sekayu pada akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023.

“Terakhir pelaku melakukan aksinya pada Selasa (10/1/2023) di ruang UKS SD N di Sekayu dengan cara mengajak korban ke ruang UKS lalu menguncinya. Selanjutnya pelaku mendorong korban dan melakukan pencabulan,” ujar dia, Jumat (13/1/2022).

Pelaku atas perbuatannya dijerat dengan Pasal 81 Ayat (1),(2), (3) jo Pasal 76 D UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

BACA JUGA:Ganjar: Untuk Tekan Inflasi, Semua Pihak Pantau Harga Kebutuhan Pokok

Sementara, pelaku DS membenarkan bahwa dirinya telah menyetubuhi muridnya sendiri sebanyak tujuh kali. “Dua kali di rumah dan lima kali di sekolah,” ucap dia, seperti dikutip, pojoksatu.id, Sabtu, 14 Januari 2023.


Dikatakan DS, aksi itu dilakukan karena dirinya tertarik kepada korban, hal itu terjadi dikarenakan dirinya dan korban sering bertemu. Ditambah dengan tubuh korban yang mulai bertumbuh dewasa.

“Sering bersama-sama pak, terus tubuhnya sudah masuk masa puber, jadi saya tertarik,” ucap dia.

Disinggung terkait adanya pemaksaan dan iming-iming sebelum melakukan aksinya, DS membantah hal tersebut. “Tidak saya paksa, tidak ada iming-iming, kalau memberi uang memang ada, itu setelah main (berhubungan), tapi hanya beberapa kali diberi uang,” tandas dia.

BACA JUGA:Celine Evangekista Ungkap Soal Hubungan dengan Stevan Pasaribu


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: