PKS Bentuk Pasukan Udara Jelang Pemilu 2024

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Strategi partai politik di pemilu serentak 2024 mendatang mulai diatur. Pasalnya, pertarungan politik di era digital begitu massif. Di media sosial khususnya. DPD PKS Kabupaten Cirebon menyadari hal itu. Karenanya, PKS membentuk pasukan udara.

Para kader PKS pun dilatih banyak hal. Menyambut perang politik di medsos. Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, Junaedi ST mengatakan, pasukan perang diudara sudah disiapkan. Namanya, relawan digital (Redi). Pasukan tersebut berugas bukan sebagai buzzer yang gemar membagikan kabar hoaks.

Namun untuk mensosialisasikan program-program PKS, lambang dan nomor urut partai, agar lebih dikenal masyarakat. "Jadi mereka ini berbeda. Jangan disamakan seperti buzzer yang selama ini dikenal seringkali menyebar dan membagikan informasi hoaks," kata Juanedi, kepada Radar, Senin (16/1).

Menurutnya, PKS justru berkomitmen untuk menangkal hoaks. Tanggungjawab mereka untuk menyebarkan program-program di PKS. Artinya, kemajuan tekhnologi saat ini, harus diimbangi dengan kualitas SDM mumpuni.

BACA JUGA:Ada Tol Getaci, Cuma 1 Jam Saja ke Pangandaran, Warga Cirebon Bisa Sering-sering Piknik ke Pantai

BACA JUGA:Rihanah Ibu Norma Risma Muncul di Kantor Polisi, Balas Menuding Anaknya Pembohong

Penuh kehati-hatian dan tanggung jawab semua pihak. Sebab, ada sekelompok orang yang memanfaatkan tekhnologi dengan pembuatan konten yang merugikan.

Kemudian informasi itu disebarluaskan. Namun tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Redi yang kita bentuk ini bukan untuk menghancurkan karakter seseorang. Tapi lebih kepada persiapan kita untuk bisa membumikan PKS di masyarakat. Tentu, dengan fakta-fakta program PKS. Tidak dibuat-buat atau mengada-ngada," tuturnya.

Sementara itu, Humas DPD PKS Kabupaten Cirebon, Subhan Triyatna menjelaskan pelatihan ini, diadakan di Kantor DPD PKS Kabupaten Cirebon. Pelatihan tidak hanya materi namun juga disertai praktek. Subjek yang dilatih antara lain desain grafis, videografi dan menulis rilis.

"Pelatihan seperti ini, akan dilaksanakan rutin setiap bulan demi memperbanyak relawan digital dalam rangka menangkal buzzer bayaran yang semakin meresahkan," pungkasnya.

BACA JUGA:WADUH! Gara-gara Tol Getaci, Ciamis dan Banjar Rebutan Exit Toll, Tasikmalaya Minta 3, Kumaha Atuh?

BACA JUGA:Berikut Film dan Proposal Keselamatan Berkendara ala Gen Z

Sumber: