Budidaya Lebah Klanceng atau Teuweul, Bisa Menangkarkan Koloni dari Alam

Budidaya Lebah Klanceng atau Teuweul, Bisa Menangkarkan Koloni dari Alam

Salah satu peternak lebah klanceng di Cirebon. Foto: -Dokumen-Radarcirebon.com

"Proses penangkarannya sebetulnya tidak begitu sulit," kata Totok dalam video yang dibagikan kanal YouTube CapCapung.

Namun demikian, bagi pemula yang akan mencoba mengambil koloni lebah klanceng dari alam, maka harus memperhatikan kondisi ratu lebah yang ada di dalam sarang.

Menurut Totok, pemula harus lebih mengamati kondisi ratu lebah klanceng tersebut agar tidak pergi atau mati saat dipindahkan.

"Ratunya harus ikut masuk sama telur-telurnya. Nanti otomatis koloni yang ada di dalam bambu itu ikut masuk ke dalam kotak penangkaran yang berikutnya," ungkapnya.

Yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya lebah klanceng, menurut Totok, adalah sumber makanannya.

BACA JUGA:Daihatsu Sukses Pertahankan Peringkat 2 Penjualan Otomotif Nasional Selama 14 Tahun

BACA JUGA:Situs Dalem Lumaju, Makam Penyebar Islam di Majalengka Dirusak, Pelaku Masih Bebas

Totok mengatakan, pelaku budidaya lebah klanceng harus mau menciptakan vegetasi yang terdiri dari tanaman berbunga yang mengandung nektar sebagai sumber pangan lebah klanceng.

"Supaya si klanceng itu tadi bisa hidup dan produksi madunya juga bisa bagus," jelasnya.

Namun demikian, bagi Anda yang ingin memulai budidaya lebah klanceng atau bisnis madu klanceng, ada baiknya mencair informasi dari sumber yang tepat.

Sebab, belakangan ini sudah banyak contoh model bisnis madu dan budidaya lebah klanceng yang malah merugikan para pelakunya.

Seperti yang terjadi di Cirebon baru-baru ini. Para peternak lebah klanceng mengalami kerugian yang disebut hingga mencapai ratusan miliar.

Para peternak lebah klanceng di Cirebon ini pun mulai menuntut kerugian kepada PT Mahakarya Berkah Madani (MBM) yang tidak membayarkan hasil panen para peternak sejak Oktober 2022 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: yutube capcapung