Peternak Lebah Klanceng di Kuningan Putus Asa, Kandang Penangkaran Dibiarkan Mangkrak

Peternak Lebah Klanceng di Kuningan Putus Asa, Kandang Penangkaran Dibiarkan Mangkrak

Kandang penangkaran lebah klanceng atau stup. Foto: -Agus Sugiarto-Radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM -- Peternak lebah klanceng di Kuningan mulai putus asa dengan usaha budidaya yang dikembangkannya dalam beberapa bulan terakhir.

Para peternak lebah klanceng di Kuningan mulai putus asa karena hasil panen mereka tidak dibayar oleh pihak perusahaan.

Padahal, dalam perjanjian usaha yang disepakati di awal, hasil panen madu akan dibayar oleh pihak perusahaan dengan keuntungan Rp400 ribu per kotak penangkaran.

Sayangnya, janji-janji manis itu kini tidak terbukti. Hasil panen madu dari peternak lebah klanceng di Kuningan ternyata tidak dibayar oleh pihak perusahaan.

Pada awalnya, sejumlah warga di Kabupaten Kuningan tertarik dengan budidaya lebah klanceng lantaran dijanjikan keuntungan yang besar.

BACA JUGA:Menggiurkan, Segini Keuntungan Yang Diperoleh Beternak Lebah Klanceng di PT MBM

BACA JUGA:Kecelakaan di Cirebon Tadi Malam, 2 Orang Pria Dilarikan ke RSD Gunung Jati

Untuk menggaet mitranya, agen dari pihak perusahaan cukup intens mempromosikan keuntungan dari beternak lebah tersebut.

Syarat untuk menjadi peternak lebah klanceng di Kuningan juga mudah. Warga yang berminat untuk bergabung tinggal menyiapkan sejumlah uang. 

Uang itu untuk membeli kotak penangkaran yang sudah berisi koloni lebah klanceng. Harga per kotaknya Rp1,2 juta.

Nantinya saat panen, agen dari perusahaan akan datang untuk membeli hasil panen dengan keuntungan Rp400 ribu per kotak.

Adapun masa panen madu lebah klanceng membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.

BACA JUGA:Yandex Browser, Mesin Pencari Asal Rusia yang Berdiri Saat Terjadi Krisis Moneter 1997

BACA JUGA:5.523 Pernikahan Dini di Jawa Barat, Indramayu dan Cirebon Masuk 4 Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkuningan