Erdogan Angkat Bicara Soal Bakar Al-Qur'an di Depan Kedubes Turki di Swedia: Jangan Harap Dukungan Kami

Erdogan Angkat Bicara Soal Bakar Al-Qur'an di Depan Kedubes Turki di Swedia: Jangan Harap Dukungan Kami

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

“Jika mereka sangat mencintai anggota organisasi teroris dan musuh-musuh Islam, kami menyarankan agar (Swedia) menyerahkan pertahanan negara itu kepada mereka,” kata Erdogan, menambahkan.

BACA JUGA:Tok! Hakim Vonis 3 Tahun Hariyana, Mantan Vice Presiden Operasional Yayasan ACT

PKK masuk dalam daftar hitam dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. 

Kelompok itu disebut bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40 ribu orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

Swedia dan Finlandia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO pada Mei tahun lalu, sebuah keputusan yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina.

BACA JUGA:Tahun Ini Guru Tetap Dapat TPG, Tapi Ada Yang Ga Dapet Lho! Nih Kategorinya

Namun Turki, anggota NATO selama lebih dari 70 tahun, menyatakan keberatan dan menuduh kedua negara itu menolerir dan mendukung kelompok teror, termasuk PKK.

Namun pada Juni 2022, Turki dan kedua negara Nordik itu menandatangani memorandum untuk mengatasi kekhawatiran Ankara akan keamanan nasional Turki terkait sikap mereka terhadap kelompok teror.

Perjanjian itu perlahan membuka jalan bagi kedua negara itu untuk bergabung dengan NATO.

BACA JUGA:Sebanyak 1.272 Anggota PPS Se-Kabupaten Cirebon Resmi Dilantik, Bupati Imron: Kerja Secara Maksimal

Namun, demonstrasi provokatif baru-baru ini yang dilakukan pendukung kelompok teroris dan Islamofobia di Stockholm membuat para pemimpin Turki mempertanyakan kembali komitmen Swedia dalam mengambil langkah-langkah lanjutan untuk mendapatkan keanggotaan NATO. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase