Inilah Alasan Masyarakat Memilih Golput

Inilah Alasan Masyarakat Memilih Golput

CIREBON - Seperti diberitakan minimnya partisipasi masyarakat pada momentum politik mengalami penurunan dengan semakin besarnya angka Golput di Pilkada Cirebon yang digelar Minggu 29 Desember 2013 lalu. Sejumlah alasan terlontar dari masyarakat yang menyatakan tidak ingin berpartisipasi menggunakan hak pilihnya atau mereka tetap datang ke tempat pemungutan suara (TPS) akan tetapi tidak memilih satupun pasangan calon yang berkompetisi. Hadi Saputra warga Desa Kedung Jaya Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon mengaku lebih memilih Golput lantaran sosok figur pasangan calon Pilkada Cirebon kali ini dianggap kurang memiliki kriteria yang cocok untuk menjadi pemimpin. “Lebih baik Golput [Pilbup Cirebon] dari pada salah memilih pemimpin,” tuturnya kepada Radarcirebon.com. Senada dengan Hadi, warga Desa Pejagan Kecamatan Palimanan, Ugi, salah satu karyawan perusahaan retail di Karawang, menyatakan selain karena alasan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. \"Saya memilih golput, calon-calon pemimpin Pilkada putaran dua ini, tidak ada yang mewakili sosok pemimpin bagi masyarakat,\" ujarnya. Hal berbeda justru ditemukan Radarcirebon.com terkait telaknya partisipasi golput pada Pilbup Cirebon, ditemukan sebuah fakta yang cukup mengejutkan di kalangan masyarakat yang menganggap ajang pemilihan kuwu (Pilwu) lebih bergengsi dibanding pemilihan bupati (Pilbup). Sutono (54) seorang pengayuh becak di kawasan batik Trusmi Kabupaten Cirebon menuturkan dalam Pilwu (Pilihan Kuwu) semangat masyarakat sangat besar karena mereka yang ikut berpartisipasi dalam pemilihan mendapatkan pemberian dari para calon baik berupa uang tunai ataupun barang.“Selain Pilwu biasanya masyarakat enggan ikut milih karena tidak ada gimi-gimi [pemberian] dari para calon yang sampai ke masyarakat,” ujarnya. (wb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: