Kisah Liu Yanping Jadi Fatimatuzzahroh, Warga Australia Mualaf di Ponpes Jagasatru Cirebon

Kisah Liu Yanping Jadi Fatimatuzzahroh, Warga Australia Mualaf di Ponpes Jagasatru Cirebon

Liu Yanping (kanan) mengucapkan dua kalimat Syahadat di hadapan Habib Hasanain bin Muhammad Yahya, Pengasuh Ponpes Jagasatru Kota Cirebon. Foto:-Kemenag for Radarcirebon.com-

Sebelum Liu Yanping, suaminya bernama Muhammad Ali, lebih dahulu memeluk Islam. Liu datang ke Pesantren Jagasatru Kota Cirebon juga diantarkan oleh sang suami.

Muhammad Ali sendiri merupakan nama yang diberikan oleh Abah Tohir kepada suami Liu Yanping, setelah memutuskan memeluk agama Islam pada Oktober 2022 lalu. 

Sementara itu, Abah Tohir juga memberikan nama muslimah kepada perempuan 39  tahun tersebut. Liu Yanping diberikan nama Fatimatuzzahroh. 

Sementara itu, menurut Rizki, kehadiran Kemenag dalam prosesi tersebut adalah sebagai salah satu tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan oleh KUA dalam melayani masyarakat. 

BACA JUGA:9 Raja di Kuningan Sejak Era Sunda-Galuh hingga Tegaknya Kesultanan Islam Cirebon

BACA JUGA:7 Tips Berkendara, Postur yang Aman dan Nyaman, Siap di Segala Medan

Termasuk menuntun pembacaan ikrar dua kalimat syahadat jika ada yang ingin masuk ke agama Islam.

Adapun ikrar syahadat yang dilakukan, baik di KUA maupun di tempat lain dengan disaksikan langsung oleh Kemenag melalui Seksi Bimas Islam ini, kata Rizki, menjadi hal yang sangat penting. 

Mengingat, mualaf yang selesai mengikrarkan syahadatnya, akan mendapatkan dokumen berupa sertifikat mualaf dari KUA/Kemenag.

“Dan ini menjadi salah satu persyaratan wajib dari KUA yang harus dimiliki saat akan menikah dengan WNA, maupun untuk keperluan lainnya,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: