Kenakalan Remaja di Kota Cirebon Makin Ngeri, Syaeful Badar Menawarkan Cara untuk Meredamnya
Direktur Perkumpulan Warga Siaga Indonesia, Syaeful Badar MA dengan bukunya Jejak Dakwah Remaja Masjid Kota Cirebon.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasus pelecehan seksual, kekerasan dan kenakalan remaja lainnya di Kota Cirebon semakin memprihatinkan.
Dosen sekaligus Direktur Perkumpulan Warga Siaga Indonesia, Syaeful Badar mengatakan, bimbingan orangtua dan lingkungan harus lebih dimaksimalkan.
Menurut dia, kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat merupakan tantangan besar bagi kalangan remaja.
Saat ini, para remaja dengan kondisi psikologi yang masih labil, sangat rentan terhadap paparan informasi negatif yang dapat memengaruhi kehidupannya.
Meski demikian, Syaeful Badar mengatakan, masih ada banyak cara untuk meredam kenakalan remaja.
Misalnya dengan mengarahkan aktivitas para remaja dalam kegiatan yang lebih positif. Salah satunya pada program Remaja Masjid.
Badar menuturkan, gerakan Remaja Masjid di kota Cirebon sudah dimulai sejak tahun 1990-an.
Remaja masjid saat itu dibentuk di setiap RW di Kota Cirebon. Sehingga masing-masing RW di kota Cirebon memiliki jaringan kegiatan positif.
"Jika banyak kegiatan positif, maka akan mengurangi dampak akan terjadinya kenakalan pada remaja," tuturnya.
Komunikasi keluarga tentunya sangat menentukan keharmonisan rumah tangga. Orangtua harus selalu berkomunikasi dengan anak melalui media apapun.
Saat komunikasi berlangsung dengan baik dan intens, tidak menutup kemungkinan keluhan remaja pun bisa diketahui oleh orangtua dan bersama memecahkan masalah tersebut.
"Jika komunikasi ini sulit diterapkan oleh beberapa keluarga, maka remaja masjid bisa menjadi salah satu sarana para remaja untuk melakukan diskusi sebaya, sehingga diharapkan dapat meredam permasalhan yang terjadi pada mereka, di sisi lain para remaja juga bisa melatih diri untuk menjadi konselor," jelasnya,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: