Kenakalan Remaja di Kota Cirebon Makin Ngeri, Syaeful Badar Menawarkan Cara untuk Meredamnya
Direktur Perkumpulan Warga Siaga Indonesia, Syaeful Badar MA dengan bukunya Jejak Dakwah Remaja Masjid Kota Cirebon.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
Sementara itu, Badar menjelaskan masjid-masjid di Cirebon didirikan tidak hanya sekadar simbol dakwah tapi juga simbol kemakmuran dan kebudayan pada zamannya.
Mental masjid bisa dijadikan ukuran pembinaan dan peningkatan kualitas hidup manusia.
Maka dengan masjid akan lebih banyak lagi untuk belajar dan bertafakur, sehingga akan lahir generasi umat yang berakhlak dan bersosial tidak hanya terhadap sesama manusia, tapi juga berakhlak terhadap lingkungan dan alam semesta.
BACA JUGA:7 Kecelakaan Fatal yang melibatkan Bus Setia Negara
BACA JUGA:Bupati Cirebon Buka Festival Grebeg Cirebon Katon
"Sejak menjadi aktivis remaja masjid tahun 1986, saya melihat bahwa kota Cirebon banyak meninggalkan masjid kuno sebagai warisan budaya relijius yang menjadi ikon tersendiri bagi kota Cirebon," terangnya.
Di tahun yang sama, Badar mulai aktif dalam kegiatan mentoring kuliah duha Reamaja Masjid An-Nur yang beralamat di Jalan Kantor depan PT BAT atau yang sekarang samping Cirebon Mall.
Masjid tersebut ia jadikan sebagai pusat untuk belajar dan beraktivitas serta mendapatkan bimbingan dari Ustadz H Abdullah Badjeri dan Miqdad Husein.
Geliat mentoring kuliah duha remaja masjid pun diikuti oleh masjid lainnya dan menjadi ikon kegiatan pelajar di Kota Cirebon yang sempat berkembang sebagai kegiatan ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam di luar sekolah.
"Tahun 1980 hingga 1990 menjadi tahun kegiatan mentoring kuliah duha remaja masjid di Kota Cirebon dan berkembang menjadi berbagai kegiatan positif lainnya di kalangan remaja saat itu seperti berdiskusi keagamaan dan lainnya," jelasnya.
BACA JUGA:SMPN 13 CIREBON Berduka, Kenang Sosok Dafa, Ayah dan Anak yang Tewas Ditabrak Bus
BACA JUGA:Administrasi 2 Desa Bermasalah, DPRD Minta Pemda Surati Instansi Vertikal Ubah Data
Seiring berjalannya waktu, memasuki tahun 1988 hingga 1990 sudah ada 12 masjid yang menjadi pendukung kegiatan remaja masjid Kota Cirebon yang berpusat di masjid Raya At-Taqwa.
Gerakan Magrib Mengaji pun menjadi salah satu kegiatan yang diapresiasi oleh Forum Silaturahim Pengasuh Pengajian Anak Nasional (FOSIPPA Nasional).
Diharapkan saat ini para remaja juga mengikuti jejak remaja masjid di Kota Cirebon beberapa waktu silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: