Resmi dilantik, Forum Bumdes Komitmen Gerakkan Perekonomian Desa

Resmi dilantik, Forum Bumdes Komitmen Gerakkan Perekonomian Desa

DILANTIK. Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon periode 2022-2027 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan di pendopo Bupati Cirebon, Senin (20/3).-Samsul Huda-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Cirebon belum bergerak 100 persen. Dari 412 bumdes, hanya 100 an bumdes yang sehat. Menghasilkan omset ratusan juta. Belum maksimal. Jika dibandingkan Bumdes di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogjakarta.

Ketua DPD Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon, Ikfal Al Fazri mengatakan, banyak hal yang akan dibenahi dalam pengelolaan bumdes di Kabupaten Cirebon. Salah satunya peningkatan kapasitas tata kola kemajuan bumdes. Maka, butuh sinergitas antar Pemdes dan Bumdes.

Karenanya, pelantikan forum bumdes Kabupaten Cirebon periode 2022-2027 diisi dengan dialog kemerdekaan, dengan menghadirkan para tokoh nasional. Untuk memotivasi para pengurus bumdes.

Diantaranya, Komisaris PT POS Indonesia, Staf Khusus Kemendes PDT, Staf Ahli Kemendes PDT, Ketua DPN Forum Bumdes Indonesia, dan Direktur Bumdes Kaduela.

BACA JUGA:Justin Hubner Dipanggil Timnas Belanda U-20, Shin Tae Yong: Dia Masih Niat Jadi WNI

BACA JUGA:Wow! Pemerintah Kasih Subsidi Kendaraan Listrik Sebesar Rp7 Juta per Unit, Berikut Penjelasan Singkatnya

"Secara nasional semuanya ada program kerjasama dengan bumdes. Sehingga kami bisa berkolaborasi agar bumdes Kabupaten Cirebon bisa berkembang dan maju," ujar Ikfal, usai pelantikan DPD Forum Bumdes Indonesia Kabupaten Cirebon, Senin (20/3).

Menurutnya, Kabupaten Cirebon ada 412 desa. Dibentuknya bumdes disemua desa karena sebuah tuntutan. Sebab, APBDes yang dicairkan dari Provinsi Jawa Barat harus ada penyertaan pembentukan bumdes dan badan hukum Bumdes.

"Maka, kami berharap dengan terbentuknya forum Bumdes program-program dari kementerian Desa bisa mampu meningkatkan program-program kerja yang bisa maksimal untuk mengembangkan perekonomian masyarakat desa," ucapnya.

Ia menyampaikan, bahwa bumdes di Kabupaten Cirebon saat ini mulai ditata kembali agar menghasilkan provit. Sebab, pengembangan Bumdes sendiri sejauh ini belum maksimal. Jika dibandingkan dengan bumdes di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bumdesnya mempunyai pendapatan diatas Rp10 miliar.

BACA JUGA:AG Bakal Segera Disidang, Statusnya Naik Menjadi Terdakwa

BACA JUGA:Tok! KPU RI Terbukti Lakukan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024

"Bahkan, Bumdes disana tidak butuh lagi yang namanya dana desa. Betapa tidak, pendapatan yang dihasilkan bumdes diatas Rp10 miliar," paparnya.

Sejauh ini, lanjut Ikfal, Bumdes yang dinyatakan sehat di Kabupaten Cirebon ada 100 dari 412 Bundes. 100 Bumdes yang berjalan secara administrasi dan pengelolaan nya  baik. Dari 100 Bumdes itu, potensi yang dimiliki bervariasi. Bahkan, pendapatan mereka sudah 100 juta lebih. Semua bumdes di Kabupaten Cirebon saat ini posisinya sedang merintis. Ingin seperti bumdes di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogjakarta. Pasalnya, pendapatan bumdes di sana sudah miliaran, bahkan menyentuh angka Rp10 miliar.

"Kita iri, ingin seperti mereka. Karena itu, segala sesuatu untuk mendongkrak pendapatan bumdes akan ditempuh. Dengan melakukan berbagai inovasi," tandasnya. (sam)

BACA JUGA:Banjir Terjang Cianjur, Tenda Warga Desa Cijedil Cugenang Hanyut

BACA JUGA:Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulutangkis Tanah Air yang Tewas Akibat Kecelakaan, Berikut Kronologinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: