Jelang Lebaran, Walikota Bandung Terjaring OTT KPK

Jelang Lebaran, Walikota Bandung Terjaring OTT KPK

Walikota Bandung, Yana Mulyana terjaring OTT KPK.-Yana Mulyana/Ig-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Hari ke-23 Ramadan atau menjelang H-7 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini menyasar Walikota Bandung Yana Mulyana.

KPK melakukan OTT pada Jumat kemarin. Hanya baru Sabtu subuh tadi, kabar Walikota Bandung terjaring OTT KPK ramai diberitakan.

Tentang kabar OTT Yana Mulyana itu dibenarkan oleh Kabag Pemberitaan KPK ALi Fikri. Bahkan Ali juga mengungkapkan Walikota Bandung Yana Mulyana terjaring OTT diduga terlibat suap.

Suap apa itu? Menurut Ali terjerat suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet di wilayah Kota Bandung.

BACA JUGA:ARUS Mudik 2023 Segera Dimulai! Yuk Simak 5 Titik Rawan Macet Pantura Cirebon

"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Ali menjelaskan kronologi OTT. Dia mengatakan OTT dilakukan pada Jumat (14/4) siang hingga malam.  

Pihaknya pun akan lebih dulu mengambil keterangan para pihak yang terkait Yana. “Kegiatan tangkap tangan dilakukan tim KPK, dari siang hingga Jumat (14/4) malam," ujar Ali.

KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status mereka. Ali menyebut perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan. 

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Polisi di Cikijing Cek Ketersediaan dan Harga Sembako

Berikutnya segera menentukan sikap 1x 24 jam setelah penangkapan tersebut. Perkembangan segera kami informasikan," ujarnya.

Walikota Bandung H Yana Mulyana SE MM berlatar belakang seorang pengusaha dan politikus. Kang Yana begitu akrab disapa kini menjabat Walikota Bandung sisa masa jabatan 2018–2023. 

Dia menggantikan Oded Muhammad Danial yang meninggal dunia. Sebelumnya Kang Yana adalah wakil walikotanya. Keduanya terpilih sebagai walikota - wakil walikota kota Bandung dalam Pilwalkot tahun 2018. 

Pria kelahiran 17 Februari 1965  atau sudah berusia 58 tahun berasal dari Partai Gerindra.  Dia menamatkan kuliahnya di Universitas Islam Nusantara. Dia juga alumni SMAN 5 Bandung. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: