Gubernur Jawa Barat Prihatin Atas Tertangkapnya Wali Kota Bandung oleh KPK
Gubernur Jawa Barat, H M Ridwan Kamil --
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) Wali Kota Bandung Yana Mulyana oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yana terkena OTT KPK pada Jumat 14 April 2023 malam atas dugaan suap pengadaan kamera pegawas (CCTV) dan jasa penyedia jaringan internet.
BACA JUGA:WONG CIREBON! Claudia Emmanuela akan Tampil di Opening Ceremony of Hannover Messe 2023
"Sebagai Gubernur saya sangat prihatin dan sebagai mantan Wali Kota Bandung yang dulu ngurusin Bandung begitu rupa saya sangat sedih, susah diceritakan perasaannya," ujar Ridwan Kamil ditemui usai Sidak Pasar Kosambi Bandung.
Sehari setelah peristiwa tersebut, Ridwan Kamil langsung mendatangi kantor Pemkot Bandung. Kedatangan orang nomor satu di Jawa Barat itu untuk memastikan pelayanan terhadap masyarakat Kota Bandung tidak terganggu.
"Saya tadi ke sana (Pemkot Bandung) juga menitipkan dan memastikan agar pelayanan publik warga Bandung tidak terganggu," katanya.
BACA JUGA:Pemudik Gelombang Pertama Mulai Melintas, Kapolresta Cirebon: Jalur Alami Peningkatan
Salah satunya yaitu terkait dengan pelayanan mudik Lebaran bagi warga Kota Bandung yang memerlukan koordinasi dari pemimpin.
Kang Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil -- mengaku sudah mengarahkan Sekda Kota Bandung Ema Sumarna menjadi koordinator lapangan dalam program mudik tersebut.
"Sudah saya arahkan Sekda untuk segera mengambil keputusan apalagi menjelang mudik Lebaran butuh koordinasi lapangan yang luar biasa. Tapi saya rasa tidak akan terganggu," ujar Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Depresi Ditinggal Istri, Pria di Majalengka Gantung Diri
Sekda Ema Sumarna juga kemungkinan besar akan menjalankan fungsi harian Wali Kota Bandung untuk sementara selama proses pemeriksaan Yana Mulyana di KPK berlangsung.
Gubernur menyebut sudah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri yang mana sesuai aturan pejabat tertinggi pada birokrasi Pemkot Bandung akan menjadi Pelaksana Harian.
"Saya sudah konsultasi ke Pak Mendagri sementara sesuai aturan PLH-nya adalah Pak Sekda selaku posisi tertinggi di birokrasi," ungkapnya.
BACA JUGA:ASTRA Infra Perkenalkan Aplikasi MyInfo Tol Untuk Permudah Perjalanan Mudik Lebaran 2023
Gubernur berharap peristiwa OTT Wali Kota Bandung menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi pejabat yang tersandung kasus korupsi di Jawa Barat.
"Saya berharap ini yang terakhir, ini doa tulus saya supaya masyarakat bisa fokus pada pembangunan," harap Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Motor Oleng, Pengendara Tabrak Pohon di Sumber
Gubernur berpesan kepada para bupati/ wali kota agar selalu mengedepankan integritas. Tugas utama pemimpin hanyalah untuk melayani masyarakatnya.
"Saya titip kepada 27 kepala daerah di Jawa Barat selalu mengedepankan integritas, ingat niat kita dalam memimpin adalah untuk melayani masyarakat bukan yang lain," tutup Ridwan Kamil. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase