MEMOTRET Gerhana Matahari Hibrida di Cirebon, Begini Penampakannya

MEMOTRET Gerhana Matahari Hibrida di Cirebon, Begini Penampakannya

Penampakan Gerhana Matahari Hibrida di langit Kota Cirebon.-Mohammed Iqbal-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Gerhana Matahari Hibrida juga bisa dilihat masyarakat di Kota CIREBON, pada hari Kamis, 20, April 2023.

Fenomena alam yang jarang terjadi tersebut, tentu menjadi perhatian masyarakat untuk turut mengabadikan.

Salah satunya Fotografer, Mohammed Iqbal yang sedari pagi mempersiapkan pemotretan di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon.

Dia mengaku menggunakan filter ND, yang mampu mengurangi intensitas cahaya matahari pada lensa 300 mm.

BACA JUGA:Pengadilan Putuskan Indra Bekti Wajib Beri Nafkah Rp30 Juta, Seperti Ini Tanggapannya

Namun, lensa tersebut menggunakan optical zoom extender sehingga mendapatkan focal length 600 mm.

"Tadi di Alun-alun Kejaksan sebelum hujan. Puncak gerhana di Kota Cirebon sesuai informasi itu 10.47 WIB, dan jam 11 sudah hujan," kata Iqbal, kepada radarcirebon.com.

Seperti diketahui, awal kontak gerhana matahari di Cirebon terjadi pukul 09.28 WIB. Puncak gerhana terjadi pukul 10.47 dan kontak berakhir pukul 12.11 WIB.

Total durasi gerhana mulai dari kontak awal hingga akhir mencapai 2 jam 43 menit. Sayangnya, pengamatan tidak dapat dilakukan secara utuh, karena hujan turun di kawasan Alun-alun Kejaksan mulai pukul 11.00 dan di kawasan Bima sekitar 11.30 WIB.

BACA JUGA:Sudah Terbit Surat Edaran Menteri Agama Soal Lebaran 2023, Begini Isinya

Tidak hanya itu, pengamatan gerhana di Kota Cirebon juga cukup terganggu dengan awan, karena matahari beberapa kali tertutup awan mendung.

Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Izyin menjelaskan, gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan.

"Peristiwa gerhana matahari hibrid relatif jarang terjadi dan cukup langka," kata Ahmad Faa Izyin dalam keterangan tertulis.

Faiz - sapaan akrabnya mengimbau masyarakat agar tidak melihat langsung proses gerhana, karena radiasi matahari dapat merusak mata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: