Peringati Hardiknas 2023, Disdik Kabupaten Cirebon Luncurkan Program Ini
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon H Ronianto SPd MM-Andri Wiguna-Radar Cirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Momentum peringatan Hardiknas 2023, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon meluncurkan program Klasa Cirebon.
Klasa Cirebon merupakan akronim dari Komunitas Kiterasi Anak Sekolah Cirebon yang digagas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto SPd MM.
Ronianto menyebutkan ada tiga program utama dalam Klasa Cirebon.
Yakni Klinik Baca yang diprioritaskan untuk meningkatkan minat baca anak-anak di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:6 Perusahaan di Bandara Kualanamu Dilaporkan oleh Keluarga Almarhum Aisiah ke Bareskrim Polri
Selanjutnya ada Gemesaku atau Gerakan Membaca Satu Minggu Satu Buku, serta Simerak yang nantinya mendorong anak-anak bisa membaca dan mengaplikasikannya dalam karya lain, baik drama ataupun melukis.
“Program ini akan kita launching bertepatan dengan Hardiknas 2 Mei 2023. Tujuannya adalah menjadikan budaya membaca sebagai salah satu upaya membangun pondasi dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon," ujarnya.
BACA JUGA:Jokowi Gelar Pertemuan dengan Pimpinan Parpol Koalisi, Kecuali NasDem..
Saat ini, kata dia, minat membaca di kalangan anak-anak terus digalakkan di tengah gempuran keberadaan gadget yang kadang membuat anak-anak lupa membaca buku.
Selain itu, yang sekarang sedang digenjot oleh Disdik adalah usia lama sekolah yang masih berada di angka 7,2 tahun.
Disdik juga mendorong zero dropout dan menjaring anak-anak yang belum tersentuh pendidikan formal melalui pendidikan nonformal atau kejar Paket A, B, maupun C.
BACA JUGA:Tok! AKBP Achirudin Hasibuan Resmi Dipecat Sebagai Anggota Polri
“Target kita evaluasi pada tahun ini bisa naik menjadi 8 tahun. Makanya beberapa kebijakan kita gekar agar bisa mengoptimalkan program ini," terang Ronianto.
Terkait keberpihakan pemerintah Kabupaten Cirebon, menurut dia, sudah sangat luar biasa di era kepemimpinan Bupati Imron.
BACA JUGA:Talk Show KPC DIY Menyoal Kepemimpinan Bupati Imron Selama 4 Tahun, Berikut Catatannya
Jumlah tenaga P3K sendiri untuk tenaga pendidik, paling banyak direalisasikan. Untuk 2022 saja, jumlahnya hampir 4 ribu tenaga pendidik.
“Kita apresiasi kebijakan bupati yang menempatkan tenaga pendidik sebagai salah satu prioritas dalam pengangkatan P3K. Kuota yang diberikan luar biasa sekali banyaknya. Ini tentu menjadi penyemangat teman-teman tenaga pendidik untuk mengoptimalkan kinerjanya," bebernya.
Terkait kendala, kata pria yang akrab disapa H Roni ini, masih banyak sekolah yang butuh perbaikan. Sekolah-sekolah rusak, kata dia, masih terus diinventarisir dan didata untuk diperbaiki.
BACA JUGA:SBMI Laporkan Perekrut BMI Korban Dugaan TPPO Myanmar ke Bareskrim Polri
Tapi tentunya hal tersebut butuh anggaran yang tidak sedikit, sementara Pemkab Cirebon juga masih memerlukan anggaran yang cukup besar untuk perbaikan jalan dan juga sarpras yang lainnya.
“Ada kendala mungkin di sarpras. Kalau berbicara anggaran perbaikan sekolah tentu butuh anggaran yang cukup besar mengingat masih banyak sekolah yang butuh perbaikan," tandasnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase