Milad Al Azhar ke-42, Yayasan Siti Chodidjah Cirebon Hadirkan Putra ke-9 Buya Hamka

Wakil walikota Dra Eti Herawati mengaku sejak lama mengidolakan sosok Bu Hamka, karenanya mengapresiasi Yayasan Siti Chodidjah yang bisa menghadirkan Buya Afif Hamka Putra Ke-9 Buya Hamka.

"Saya sejak dulu kagum dengan sosok Buya Hamka," tegas Wakil Waikota.

"Sebagai Pemerintah daerah, ia senantiasa mendukung penuh pengembangan pendidikan. Target kota Cirebon," kata Eti.

BACA JUGA:PELAKU PENEMBAKAN Habib Bahar bin Smith Memakai Peredam, Saksi Mata Ungkap Luka Tembakan

BACA JUGA:Bacaleg Partai Demokrat se-Indonesia Sudah Mendaftar di KPU Setiap Daerah

Ranking pertama pendidikan  di wilayah Ciayumajakuning, hal ini dibuktikan dengan minat masyarakat Ciayumajakuning bersekolah di Kota Cirebon sangat tinggi.

Karena diminati masyarakat, menjadi PR bagi Pemkot Cirebon untuk untuk meningkatkan kualitas gedung sekolah. Afif Hamka dalam tausiyahnya menjelaskan, bertaqwa kepada Allah adalah menjaga hubungan dengan Allah.

Dengan bertaqwa kita mencintai Allah, kemana kita pergi maka Allah akan selalu dekat dengan kita. "Jangan sampai Allah mendekatkan diri tapi kita justru malah menjauh," kata Afif Hamka.

Karenanya,  ketika ingin dekat dengan Allah jangan berpenampilan sembarangan tapi harus berpenampilan keren. Buya Afif juga menceritakan sosok ayahanda Buya Hamka tentang ide Al Azhar mengajarkan kita beribadah dengan keren.

BACA JUGA:Daftar Bareng, PKB - Gerindra Kompak Satukan Suara Langit dan Bumi

BACA JUGA:Sosok Pengganti Pratama Arhan di Final SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand, Sudah Teruji?

"Buya Hamka menulis buku Tasawuf modern, mengajak kita  tidak berpenampilan lusuh tapi harus berpenampilan hebat." Ujar Afif Hamka.

Makanya beliau (Hamka), selalu mengenakan jas dan punya langganan penjahit yang sering membuatkan Jas punya Buya Hamka.

Tidak hanya itu, lanjut Afif, Bahwasannya Al Azhar yang telah ada diseluruh Indonesia, awalnya hadir dari masjid Agung Al Azhar Jakarta.

Dari masjid Agung Al Azhar Itulah menjadi awal kegiatan beliau membina umat. Buya Hamka mendirikan pengajian yang dinamakan pengajian Menteng. Pengajian setelah sholat subuh, dan lambat kaun berkembang dengan membuat lembaga pendidikan Al Azhar dan sekarang tersebar diseluruh Indonesia. 

Sumber: