DPMPTSP Provinsi Jawa Barat Optimis Rebana Menjadi Magnet Kawasan Ekonomi Baru

DPMPTSP Provinsi Jawa Barat Optimis Rebana Menjadi Magnet Kawasan Ekonomi Baru

Jabar Punya Informasi (JAPRI) membahas soal Rebana.-Biro Adpim Jabar-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Jawa Barat optimis kawasan Rebana meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon akan menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru.

BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Film Petualangan Sherina 2 Bakal Tayang di Bioskop September 2023 Mendatang

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Jawa Barat  Nining Yulistiani mengemukakan, Rebana diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat.

"Diharapkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat didukung industri yang ada bisa melakukan penyerapan tenaga kerja lokal dengan penyiapan skill melalui pendidikan yang kita bangun di sana," jelas Nining dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 11 Mei 2023 lalu.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Cirebon, Forko Pancer dan Sanggar Sawo Kecik Gelang Acara Ini

Sesuai dengan rencana kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan segala upaya yang dilakukan, pada 2030 ada perubahan yang signifikan di Rebana.

Menyangkut investasi, menurut Nining, saat ini sudah banyak investor yang menyatakan minat pada pengembangan kawasan Rebana.

BACA JUGA:Pastikan Ketersediaan Pangan Aman, Irjen Kementan Kawal Panen di Cirebon

"Ketika kami melakukan audiensi dengan para investor, mereka menyambut positif karena posisi Jawa Barat bagian barat, Karawang, Bekasi, dan Bogor dinilai sudah demikian padat untuk pengembangan kawasan industri baru sehingga mereka mulai berpikir untuk berpindah lokasi,"  tegasnya.

Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro menerangkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun perencanaan untuk memastikan pertumbuhan Rebana sesuai dengan rencana.

"Dalam waktu singkat ini kita sudah punya produk perencanaan yang bisa memastikan bahwa pertumbuhan kegiatan investasi di kawasan Rebana dilakukan secara baik sesuai dengan peruntukannya," ujar Djonoputro.

BACA JUGA:Wagub Uu: Petani Jawa Barat Berkurang 5 Persen Setiap Tahun

Menurutnya, beberapa proyek sudah dan sedang berjalan untuk menunjang pengembangan Rebana.

Ia menjelaskan, Pelabuhan Patimban tahap satu sudah selesai dan sudah 80 persen kapasitas langsung sedang masuk tahap dua.

"Ini memperlihatkan betapa besar magnetnya. Bandara Kertajati sudah siap. Ke depan kita akan shifting ke Kertajati semua.”

BACA JUGA:Wagub Uu: Petani Jawa Barat Berkurang 5 Persen Setiap Tahun

“Haji dan Umrah dari Kertajati. Tol  Cisumdawu hari ini sudah 90 persen, 10 persen lagi meningkatkan dari fungsional menjadi full operasional," katanya.

Dalam waktu dekat masyarakat Bandung ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka hanya satu jam.

 BACA JUGA:Danlanal Cirebon Tanam Mangrove di Kalipasung, Berikut Tujuannya

Selain itu, Kota Cirebon sebagai kota jasa, pusat pelayanan jasa di wilayah Rebana juga sangat siap dengan ketersediaan ruang penginapan dan MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition ) yang lengkap. Kawasan industri Balongan pun akan terus berkembang.

Djonoputro menitikberatkan pula dalam pengembangan Rebana fokus pada aturan tata ruang. 

"Kita harus mengukur sedisiplin apa kita mengikuti aturan tata ruang karena akan menentukan kelayakan hunian daerah," pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase