Duet FK UGJ-RS Waled Hadirkan Duet Guru Besar di Dua Kegiatan Ilmiah

Duet FK UGJ-RS Waled Hadirkan Duet Guru Besar di Dua Kegiatan Ilmiah

Duet FK UGJ-RS Waled Hadirkan Duet Guru Besar di Dua Kegiatan Ilmiah -Abdullah-radarcirebon.com

dr Fariz juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semuanya, termasuk sponsorship dari PT. Sanbe Farma.   Direktur RSUD Waled, dr Moh Luthfi SpPD KHOM MMRS menegaskan, bahwasannya  komitmen RSUD Waled dalam pelayanan kasus-kasus infeksi, hal ini terlihat dari dibukanya layanan TB resistensi obat pada tahun 2022 dan beberapa pengembangan layanan lainnya. Pada sesi diskusi, tampak banyak peserta antusias dalam tanya jawab mulai dari hal praktis klinis harian hingga potensi dampak pada kesehatan masyarakat.

Hari kedua, diadakan Diskusi Panel yang bertajuk 'Intriguing clinical problem in infectious disease' yang diselenggarakan di Auditorium FK UGJ. Pada Diskusi Panel, terdapat tiga internis yang berpraktik di RSUD Waled sekaligus juga dosen di FK UGJ, yakni dr Doddy R Nugraha SpPD,  dr Nihayatul Amaliyah SpPD dan dr Sedayu, SpPD.

BACA JUGA:Disnaker Terus Tekan Angka Pengangguran di Kabupaten Cirebon,Data BPS Sebut TPT Setiap Tahun Terjadi Penurunan

BACA JUGA:Bhante Wawan, Sosok Biksu dari Cirebon yang Ikut Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur

Ketiganya menyampaikan kasus-kasus penyakit tropis dan infeksi yang didapat dalam praktik klinis sehari-hari. Kedua Guru Besar dan dr Moh Erwin Indrakusuma SpMK menjadi panelis pada sesi Diskusi Panel ini. Turut memoderasi acara ini dr Menik Herdwiyanti SpPD. Sesuai dengan temanya, kasus-kasus yang disampaikan memiliki kompleksitas dalam hal diagnosis dan pengobatan.

Dekan FK UGJ, dr Catur Setiya Sulistiyana MMedEd, menyampaikan pentingnya pemutakhiran (updating) keilmuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas layanan kesehatan. dr Catur juga menegaskan komitmen dan kesiapan FK UGJ untuk dapat berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan layanan kesehatan, terbukti dari berdirinya Laboratorium COVID-19 yang termasuk dalam laboratorium jejaring/rujukan di saat awal pandemi. Dekan FK UGJ ini berharap kegiatan ilmiah serupa dapat terus berjalan rutin. (abd)

BACA JUGA:6 Mitos Gunung Eweranda, Namanya Bikin Pikiran Traveling, Ada Kaitan dengan Sungai Cimanuk

BACA JUGA:KISAH 32 Bhiksu Thailand Jalan Kaki 3 Ribu Kilometer dan Kini Sampai ke Cirebon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: