Bhante Wawan, Sosok Biksu dari Cirebon yang Ikut Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur

Bhante Wawan, Sosok Biksu dari Cirebon yang Ikut Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur

Bhante Wawan atau Kantadhammo salah seorang biksu yang ikut dalam perjalanan Tudhong dari Thailand menuju ke Candi Borobudur di Magelang.-Istimewa-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COMBhante Wawan ternyata orang CIREBON. Dia adalah salah satu dari 32 biksu yang melakukan perjalanan dari Bangkok, Thailand ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Perjalanan dari Bangkok sudah dimulai sejak 25 Maret 2023, di tengah gelombang panas yang melanda negara tersebut.

Bahkan di perjalanannya itu, Bhante Kanthadammo atau Bhante Wawan sempat mengalami mimisan, karena suhu udara yang mencapai 46 derajat celcius.

Akibat faktor cuaca dan kelelahan, dari 54 bhante yang mengikuti thudong, kini hanya tersisa 32. Mereka berasal dari Thailand, Laos, Myanmar, Indonesia hingga Malaysia.

BACA JUGA:KISAH 32 Bhiksu Thailand Jalan Kaki 3 Ribu Kilometer dan Kini Sampai ke Cirebon

Bhante Wawan yang berasal dari Cirebon mengaku sudah 6 tahun tinggal di Thailand. Dia pun kerap mengajak para bhante lainnya untuk melakukan Thudong.

Sebelum pandemi covid-19 misalnya. Mereka melakukan perjalanan dari Thailand ke Laos, Myanmar dan hendak menuju Malaysia.

Sayangnya, Negeri Jiran tersebut lockdown karena pandemi covid-19 dan perjalanan ritual pun tidak dapat dilanjutkan.

Hingga akhirnya 25 Maret 2023, dimulai dari Bangkok perjalanan pun dapat dilanjutkan dan kini telah menempuh rute sepanjang kurang lebih 3 ribu kilometer.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Kunker ke Amerika Serikat, Cari Peluang Investasi Energi Terbarukan

"Kami sering melaksanakan ritual keagamaan thudong. Tetapi sempat berhenti karena ada covid-19," kata Bhante Kantadhammo.

Bhante Khantadhammo yang diakrab disapa Bhante Wawan menambahkan, ritual thudong juga sekaligus mengenalkan peninggalan Buddha di sepanjang perjalanan yang dilalui.

Sekaligus menjadi pencerahan sekaligus membuka mata kepada kaum Buddhis di Indonesia. Bahwa biksu hutan sebenarnya masih ada, meski jumlahnya sedikit.

Dalam perjalanan tersebut, Bhante Wawan mengaku, sempat mengalami mimisan. Darah terus mengucur dari hidungnya karena cuaca panas hingga 48 derajat celcius saat melewati Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: