Penerbangan Perdana Kertajati-Malaysia, Dorong Pemulihan Pariwisata Jawa Barat

Penerbangan Perdana Kertajati-Malaysia, Dorong Pemulihan Pariwisata Jawa Barat

Suasana persiapan penerbangan perdana maskapai AirAsia rute Kertajati-Kuala Lumpur di Bandara Kertajati, Rabu (17/5/2023).--

"Menurut BPS, pengunjung Jawa Barat kebanyakan warga negara Malaysia," ungkapnya. Badan Pusat Statistik mencatat, hingga Maret 2023, sekitar 15 persen dari 809 ribu wisatawan ke Indonesia berasal dari Malaysia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar, menyampaikan, pihaknya sudah menunggu-tunggu adanya penerbangan internasional.

"Ini memang yang kami tunggu-tunggu. Kami memiliki Komite Pemulihan Ekonomi Daerah yang bertugas mengatur bagaimana mengupayakan (Bandara) Kertajati supaya pulih seperti 2019 dulu," katanya.

Benny mengatakan, daerah-daerah yang berdekatan dengan Bandara Kertajati, mulai dari Majalengka, Cirebon, hingga Kuningan menawarkan potensi pariwisata luar biasa.

Ada wisata kuliner seperti empal gentong dan garang asem, hingga kerajinan tangan yang cocok bagi warga Malaysia yang menurutnya senang berbelanja. 

“Warga Jabar yang berjumlah 50 juta jiwa ini menjadi potensi pasar yang cukup menarik bagi dibukanya rute penerbangan. Kami berharap bahwa dengan tersambungnya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), penerbangan di Kertajati akan semakin ramai," ungkap Benny. 

Keramaian di Kertajati diprediksi akan mencapai puncaknya saat Jalan Tol Cisumdawu selesai.

Jalan tol yang ditargetkan selesai bulan depan ini dapat mempercepat akses dari Bandung ke bandara jadi hanya 40 menit hingga satu jam.

Sebelumnya, pengendara dari Bandung harus melewati jarak sekitar 160 kilometer melalui Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Cipali dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Setelah Tol Cisumdawu beroperasi penuh, seluruh penerbangan dari Bandung akan dipindah ke sini. (and)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: