Megahnya Galangan Kapal Syekh Panji Gumilang, Dahlan Iskan Dibuat Terkejut, Sedang Bangun Kapal 600 GT

Megahnya Galangan Kapal Syekh Panji Gumilang, Dahlan Iskan Dibuat Terkejut, Sedang Bangun Kapal 600 GT

Dahlan Iskan diajak melihat galangan kapal milik Syekh Panji Gumilang.-Adun Sastra-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang menunjukkan galangan kapal milik Ponpes Mahad Al Zaytun kepada Dahlan Iskan, Sabtu, 20, Mei 2023.

Usai melihat galangan yang sedang memproduksi 2 unit kapal ukuran 600 Gross Ton (GT) itu, Dahlan Iskan menilai, ini bakal menjadi solusi untuk ekspor ikan dari Indonesia.

Sebab, selama ini ekspor ikan dari Indonesia memang memiliki tonase yang sangat besar. Tetapi tidak diimbangi dengan nilai rupiahnya.

"Kesulitan terbesar adalah nelayan menggunakan kapal tanpa cold storage, karena kapalnya kecil. Akhirnya kualitas ikan ketika sampai pelabuhan turun. Karena itu harganya murah," kata Dahlan Iskan, di Indramayu.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Senam Disway Bersama Ribuan Santri Ponpes Mahad Al Zaytun

Karena itu, kata Dahlan, jumlah ekspor ikan Indonesi dalam bentuk ton tinggi sekali, tapi nilai rupiah yang diterima kecil.

"Ini solusi, karena umumnya kapal itu 300 ton. Tapi kapal ini 600 ton. Sehingga bisa berada di tengah laut 15 hari, baru ke pelabuhan," katanya.

Selama 15 hari itu, di kapal ikan ditempatkan di ruang pendingin dengan suhu -60 derajat celcius. Sehingga menjaga kualitas tetap baik.

"Kalau Indonesia punya kapal seperti ini, bisa ditaro di Laut Arafuru, sekitar Ambon. Maka ekspor kita akan besar dan kualitas bagus, uang lebih banyak," tandasnya.

BACA JUGA:Momen Dahlan Iskan Diajak Syekh Panji Gumilang Lihat Galangan Kapal Milik Ponpes Al Zaytun

Karenanya, Dahlan Iskan mengungkapkan terima kasih kepada Mahad Al Zaytun, karena telah memproduksi kapal nelayan yang besar. 

Di kesempatan yang sama, Syekh Panji Gumilang mengungkapkan, progres pembangunan kapal pada Bulan September akan masuk 1,5 tahun.

Pembangunan demikian cepat, karena peralatannya disediakan. Ada crane 5 ton dan perangkat lainnya sebagai penunjang.

"Semuanya ini kami kerjakan sendiri, sampai pasang fiber. Desain kita kerjakan sendiri. Justru yang punya tamatan sekolah pelayaran belum pernah membuat (kapal)," tutur Syekh Panji Gumilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: