WUSSS! Commissioning Kereta Cepat Dimulai, Masyarakat Jangan Dekat-dekat

WUSSS! Commissioning Kereta Cepat Dimulai, Masyarakat Jangan Dekat-dekat

PT KCIC terapkan sistem Dynamic Pricing agar penumpang kereta cepat Whoosh bisa mendapatkan tiket dengan harga terjangkau pada waktu dan momen tertentu.-KCIC-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Commissioning Kereta Cepat Jakarta BANDUNG (KCJB) dimulai. Masyarakat yang ada di sekitar rel, diharapkan jangan dekat-dekat.

Commissioning test ini, diawali dengan melajunya lokomotif diesel dengan kecepatan maksimum 80 kilometer per jam. 

Sebelum nantinya electronic multiple unit (EMU) melakukan uji coba hingga kecepatan yang diizinkan yakni 385 kilometer per jam.

Pelaksanana commissioning test ini dilakukan dengan perjalanan dari Stasiun Tegalluar di Bandung hingga ke Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Menjauh dari Rel Kereta Cepat, Bisa Bahaya, Oh Ternyata

General Manager Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry mengungkapkan, di tahap awal commissioning test hanya melibatkan pengujian pada fixed asset.

Pengujian sarana prasarana mencakup signalling, telecomunication, cetenary, operation control center (OCC), depo dan stasiun.

"Tes commissioning sangat penting untuk pengoperasian KCJB, karena akan dilakuakn pengujian dan assessment sarana dan prasarana kereta cepat," kata Rahadian, dilansir dari siaran pers KCIC.

Setelah commissioning test dilakukan untuk fixed asset, selanjutnya adalah tes dinamis. Yakni dengan perjalanan locomotif diesel selama beberapa hari untuk uji coba jalur.

BACA JUGA:Mahfud MD Ditunjuk oleh Jokowi Jadi Plt Menkominfo

Penggunaan lokomotif diesel ini, juga dibatasi dengan kecepatan hanya 80 kilometer per jam. Setelah itu, barulah EMU KCJB yang diluncurkan.

EMU KCJB akan dilakukan uji coba dengan kecepatan teknis hingga 385 kilometer per jam pada perjalanan Tegalluar - Halim atau Bandung - Jakarta.

Karenanya, masyarakat diharapkan tidak beraktivitas di dekat jalur KCJB karena sangat berbahaya. Apalagi sampai masuk ke dalam perlintasan.

Tidak hanya itu, sepanjang jalur KCJB juga sudah dialiri listrik atas dengan tegangan hingga 27,5 kV. Karenanya, terdapat sejumlah larangan yang perlu diketahui oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: