Syekh Panji Gumilang Bangun Kapal Nabi Nuh? Ditanya Dahlan Iskan, Begini Jawabannya, Oh Ternyata
Syekh Panji Gumilang membangun galangan kapal terbesar di Kabupaten Indramayu di bawah LMK Rahmatan Lil Alamin, Mahad Al Zaytun.-Adun Sastra-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang bangun kapal Nabi Nuh? Paslanya, pendiri Mahad Al Zaytun tersebut sedang membuat 2 kapal berukuran 600 gross ton. Terbesar untuk ukuran kapal nelayan yang biasa digunakan, bahkan hampir 2 kali lipatnya.
Panjang kapal tersebut 58 meter. Sudah dibangun hampir 1,5 tahun. Sedangkan galangan kapal dibangun sejak tahun 2021 di pesisir Kabupaten Indramayu.
Dari 2 unit kapal berukuran 600 Gross Ton tersebut, satu diantaranya sudah hampir jadi. Tinggal diluncurkan ke lautan. Tetapi fasilitas peluncurannya yang belum ada.
Lalu, kenapa Syekh Panji Gumilang membangun galangan kapal sedemikian besar? Juga memproduksi kapal sampai ukuran 600 gross ton?
BACA JUGA:Saat Dahlan Iskan Terpesona Kelezatan Pindang Gombyang Ikan Manyung Indramayu: Enak Sekali
Syekh Panji Gumilang mengungkapkan, membuat galangan kapal sudah menjadi pemikirannya sejak awal mendirikan Mahad Al Zaytun.
Karenanya, anak-anak di Mahad Al Zaytun juga dilatih membuat kapal di kampus. Hasilnya, pengerjaan kapal tersebut semua serba sendiri.
Mulai dari desain, pemasangan fiber hingga aspek teknisnya. Semua dikerjakan oleh anak-anak Al Zaytun.
"Harus berani dong. Nabi Nuh saja tidak belajar membuat kapal," seloroh Syekh Panji Gumilang, kepada Dahlan Iskan.
BACA JUGA:Selamat! Manchester City Juara Premier League Musim 2022-2023
Di kesempatan itu, Dahlan Iskan juga mengungkapkan candaan bahwa Syekh Panji Gumilang bukan sedang membangun kapal Nabi Nuh.
"Ini bukan kapall Nabi Nuh loh ya. Bukan beliau membuat kapal Nabi Nuh," kata Dahlan Iskan, saat perbincangan dengan pendiri Mahad Al Zaytun tersebut.
Syekh Panji Gumilang mengungkapkan, nantinya kapal tersebut akan dilengkapi dengan air blast freezer (ABF). Sehingga suhu udara penyimpanan ikan bisa berada di temperature minus 60 derajat celcius.
"Kalau cold storage masih lemah. Kita pakai ABF. Suhunya minus 60 derajat celcius, sehingga kualitas ikan terjaga," tandas pendiri Mahad Al Zaytun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: