Warga yang Sebut Botak ke Bhiksu Thudong Mau Dicari Polisi, Bhante Wawan Tidak Merestui: Percuma!

Warga yang Sebut Botak ke Bhiksu Thudong Mau Dicari Polisi, Bhante Wawan Tidak Merestui: Percuma!

Bhante Wawan, Bhiksu Thudong asal Cirebon. Foto: -RCTV-YouTube

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Seseorang menyampaikan kepawa Bhante Wawan, bahwa pihak kepolisian akan mencari orang yang memanggil Bhiksu Thudong dengan ejekan botak.

Tak disangka, respons Bhante Wawan malah sebaliknya. Menurut dia, percua mencari dan menangkap orang tersebut.

Bhante Wawan mengatakan, mencari berarti memperpanjang kasus. Sementara dirinya tidak menghendaki hal itu terjadi.

Pernyataan Bhate Wawan, Bhiksu Thudong asal Cirebon, ini diketahui dari tangkapan layar percakapan via WhatsApp yang sudah tersebar.

Dalam percakapan tersebut, ada seseorang yang menanyakan lokasi kejadian ketika ada warga yang menyebut Bhiksu Thudong dengan sebutan botak.

"Pagi Bhante...punten Bhante mau tanya..waktu Bhante dibilang botak sama warga itu di wilayah mana? Soalnya pihak kepolisian sedang mencari orang tersebut," demikian dikatakan oleh seseorang kepada Bhante Wawa dalam percakapan tersebut.

BACA JUGA:Diduga Pencurian di Drajat Kota Cirebon, Mobil GrandMax Putih Lenyap, Terduga Pelaku Terekam CCTV

Bhante Wawan pun memberikan jawaban dengan lugas. Dia merasa tidak perlu ada tindakan dari kepolisian. Terlebih mencari dan menangkap orang yang bersangkutan.

"Percuma. Cari berarti memperpanjang kasus. Saya hanya tegur jgn sampai semua bilang biltak, botak......dia sudah minta maaf," jawab Bhante Wawan.

Bagi Bhante Wawan, teguran langsung dari dirinya saja sudah cukup. Dia hanya khawatir sebutan botak itu nantinya malah jadi kebiasaan.

Sebab menurut dia, warga yang ditemui di sepanjang perjalanan Thudong, sejau ini sangat positif. Dia tidak mau hal itu berubah. 

"Karena umat sau orang bilang ciayo, semuanya pada bilang ciayo," kata Bhante Wawan.

"Di lain tempat bilang welcome semua bilang welcome, Di satu tempat bilang semangat, semua bilang semangat," tambahnya.

Oleh karena itu, ketika ada warga yang menyebut Bhiksu Thudong dengan sebutan botak, Bhante Wawan langsung menegur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: