TERUNGKAP! Ini Alasan Syekh Panji Gumilang Dirikan Mahad Al Zaytun di Gantar Indramayu, Mirip Gontor?
Syekh Panji Gumilang merupakan lulusan gontor, namun penerapan disiplin tinggi yang dialaminya, membuatnya tekad mendirikan Mahad Al Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.-IAI Al Azis-radarcirebon.com
BACA JUGA:Nyanyikan Lagu Ciptaan Panji Gumilang, Sundari Soekotjo: Ya Allah Tolong
Itu saja, tentu belum cukup. Masih ada wakaf dari 20 orang sahabat aktivis. Dari situ, barulah didirikan Yayasan Pesantren Indonesia.
Akhirnya, Mahad Al Zaytun selesai dibangun. Diresmikan Presiden RI, BJ Habibie. Lalu berkembang hingga sebesar sekarang ini.
Saat menyampaikan orasi ilmiah di Wisuda IAI Al Azis, Syekh Panji Gumilang tegas mengatakan, gagasan adalah hal utama.
"Orang yang punya gagasan tidak akan takut dengan apapun," tandas Syekh Panji Gumilang, ketika itu.
Sekarang ini, Mahad Al Zaytun mengelola dana sekitar Rp 565,2 miliar per tahun. Itu adalah laporan yang didapatnya dari manajer keuangan.
Dana itu, tidak didapat dari bantuan, donasi ataupun uluran tangan pemerintah. Semua murni berasal dari uang santri yang dikelola dengan cermat.
Menariknya, kemandirian yang diciptakan di Mahad Al Zaytun, telah membuat pesantren tersebut mampu mengoptimalkan pengelolaan dana tersebut.
Sehingga, perputarannya menjadi modal utama dari kehidupan pesantren dan pengembangan usaha yang dilakukan.
BACA JUGA:Rumor Terkait Hubungan Dekat Panji Gumilang dan Soeharto Sudah Beredar Lama
Yang terbaru, Syekh Panji Gumilang melalui Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin membangun galangan kapal.
Di bawah bendera PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana. Galangan kapal itu, sedang memproduksi 2 unit kapal.
Nantinya, kapal ukuran 600 gross ton itu, bakal mengarungi lautan Indonesia. Sekaligus menjadi sumber kemandirian baru bagi Al Zaytun yakni di bidang perikanan.
Galangan kapal yang dibangun di pesisir pantai Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur itu, sudah mendapatkan izin membangun 12 kapal ukuran besar. Namun yang diproduksi baru 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: