Luthfi : Penomoran DCS Incumbent Hanya Cek Ombak

Luthfi : Penomoran DCS Incumbent Hanya Cek Ombak

Mohamad Luthfi MSi Mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon-Samsul Huda-radarcirebon.com

SUMBER, RADARCIREBON.COM - Mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi MSi angkat bicara. Ia melihat, dinamika internal soal nomor urut bacaleg bagian cek ombak jelang pemilu 2024 mendatang, yang dilakukan oleh pengurus DPC PKB.

Menurutnya, wajar ketika Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) sebagai incumbent dalam proses pencalegan berada di nomor urut satu. Ini kebijakan yang lumrah di semua partai politik, dimana semua pimpinan dan incumbent ada di nomor urut 1.

"PKB Kabupaten Cirebon baik-baik saja. Bahkan, tidak benar adanya dugaan jual beli nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg). Soal yang yang berseliweran itu hanya isu," kata Luthfi yang kini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu, kepada Radar.

Selain itu, kata Luthfi, soal penomoran bacaleg di daftar calon sementara (DCS) hanya strategi test the water saja. Sebab, sistem pelaksanaan pemilu 2024 mendatang masih belum dipastikan menggunakan cara terbuka atau tertutup.

BACA JUGA:Chery OMODA 5 Menjadi Hadiah Utama Juara Indonesian Idol Season XII

BACA JUGA:Sundari Soekotjo Bicara Seni di Depan Syekh Panji Gumilang, Salut untuk Mahad Al Zaytun

"Cek ombak dulu, karena permainan masih panjang. Kita masih menunggu, apakah pemilu dilaksanakan tertutup atau terbuka. Ini saja belum final, pasti akan menjadi berbeda pilihan strategi yang akan dimainkan oleh PKB jika pemilu terbuka, begitupun sebaliknya," ujar Luthfi  

Ia menjelaskan, apa yang diputuskan DPC PKB Kabupaten Cirebon soal penempatan nomor urut bacaleg, sudah menjadi kebijakan dan diambil berdasarkan pertimbangan politik. Meski demikian, pihaknya meyakini  PKB mempunyai kemenangan di pemilihan legislatif (Pileg).

Tak hanya itu, posisi eksekutif pun  optimistis bisa direbut oleh partainya di pilkada 2024 mendatang. "PKB Kabupaten Cirebon siap untuk mempertahankan kemenangan di legislatif dan siap untuk merebut posisi eksekutif pada perhelatan politik 2024," ungkapnya.

Maka, lanjut Luthfi, wajar ketika PKB masih cek ombak, apalagi, soal  pelaksanaan pilpres, pihaknya masih perlu melihat polarisasi pasangan paket pilpresnya nanti. Sebab coattail effect atau efek ekor jas, hasil yang diraih dengan melibatkan tokoh tersohor menjadi penting dalam permainan ini.

BACA JUGA:TERBARU! Biksu Thudong Sudah Sampai Mana? Simak Perjalanannya Hari Ini

BACA JUGA:Mudah Menyerap Keringat, Bahan Crinkle Cocok Digunakan di Cuaca Panas

Artinya, peta dan aturan main dalam perhelatan kontestasi pemilu mendatang harus jelas dulu, baru bisa memainkan strateginya seperti apa. "Jadi, setel kendor saja dulu, keep calm and enjoy your life (tetap tenang dan nikmati hidupmu, Red) sambil menyaksikan dinamika politik Kabupaten Cirebon," tandasnya

Seperti diketahui, internal PKB Kabupaten Cirebon bergejolak. Sebab, ada 4 incumbent anggota legislatif diposisikan di nomor urut 4, 4, 5 dan 6. Sedangkan 3 incumbent lainnya di posisi nomor urut 1 dan satu incumbent diposisi nomor urut 2.

Selain itu, muncul adanya dugaan jual beli nomor urut bacaleg. Sebab mayoritas dapil untuk nomor urut 1, 2 dan 3 ditempati kader-kader baru. Beberapa incumbent dua periode yang juga kader senior pun tergilas oleh mereka.(sam)

BACA JUGA:Osmosis Cirebon Mengusung Konsep Baru, Gabungan Pengalaman Kuliner dan Musik yang Lebih Menarik

BACA JUGA:MAKIN GLOWING! Ternyata Syekh Panji Gumilang Cuci Otak oleh dr Terawan: Umi yang Mengatakan Glowing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: