Kesaksian Warga Sekitar Tentang Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang, Simak Kata-katanya, Oh Ternyata

Kesaksian Warga Sekitar Tentang Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang, Simak Kata-katanya, Oh Ternyata

Kesaksian warga sekitar mengena Mahad Al Zaytun dan sosok Syekh Panji Gumilang.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Remaja di Kasokandel Majalengka Tewas Kesetrum Saat Ambil Buah Kedondong

"Semangat. Alhamdulillah. Kayak punya tanggung jawab. Kalau di rumah itu kepikiran, kerjaan siapa yang megang. Nggak mau leha-leha di rumah," ungkapnya.

Salah satunya diungkapkan oleh Iyoh, warga Kedung Kilayu, Desa Temiyangsari, Kecamatna Kroya. Setiap harinya dia bolak-balik bekerja di lahan pertanian Mahad Al Zaytun dan tidak pernah menemukan hal aneh.

"Alhamdulillah kerja di sini sudah 7 tahun, tidak ada kekurangan apa-apa. Ada isu yang seperti itu, saya mah tenang saja kerja di sini," kata Iyoh.

Dia mengaku mendengar beragam isu miring tersebut. Baik lewat berita maupun di media sosial. Tapi karena mengetahui hal yang sesungguhnya terjadi, isu miring tersebut baginya sebatas hoax.

BACA JUGA:Asrama Haji Indramayu Resmi Dibuka, Perdana Dipakai Jemaah dari Ciayumajakuningsusu

"Ya dengar sih dengar. Tapi saya mah nggak mau tau. Yang saya tau mah, saya kerja di sini aman, lancar dan alhamdulillah bisa membantu ekonomi keluarga," tuturnya.

Diungkapkan Iyoh, dirinya beberapa kali bertemu dengan Syekh Panji Gumilang. Sosok pemimpin tersebut dianggapnya pribadi yang baik.

Sebab, telah memberikan pekerjaan kepada warga sekitar sebagai petani penggarap lahan. Bahkan, mereka juga mendapatkan bagi hasil.

"Sudah (ketemu). Pak Syekh baik orangnya. Ramah. Sama pekerja juga baik. Pak Syekh itu sering kasih arahan, ini itu yang harus dikerjakan," bebernya.

BACA JUGA:Gara-gara Erick Thohir Temani Putrinya Nonton Konser Suga BTS, Langsung Jadi ARMY

Hal yang sama diungkapkan oleh Nina. Warga Desa Mekarjaya itu, juga salah satu orang tua santri di Mahad Al Zaytun.

"Pak Syekh itu sering menyemangati. Semangat bu. Semangat. Saya ketemu pas panen raya," tutur Nina yang sudah 2 tahun bekerja di lahan pertanian itu.

Dengan bekerja di Mahad Al Zaytun, sekalipun hanya petani penggarap, tapi penghasilannya sudah bisa membantu perekonomian keluarga.

Bahkan anaknya yang sempat putus sekolah, kini bisa melanjutkan pendidikan dan sebentar lagi akan mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: