Hubungan Mahad Al Zaytun dan Israel Terungkap di Bidang Ini, Oh Rupanya

Hubungan Mahad Al Zaytun dan Israel Terungkap di Bidang Ini, Oh Rupanya

Teknologi dan hubungan Israel dengan Mahad Al Zaytun Indramayu. -Jabar Channel/Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Bukan Kuningan Saja, Bahkan Amerika Terancam GAGAL BAYAR, Kas Negara Habis Awal Juni

Nah karena itu ditemukan Irigasi tetes mikro. Ini merupakan inovasi yang mungkin bisa menjadi solusi.

Konsep menciptakan sistem irigasi tetes plastik adalah seorang insinyur Israel bernama Simcha Blass. 

Sistem ini berevolusi. Artinya sangat mengurangi pemborosan air atau meningkatkan efisiensi penggunaan air di lahan pertanian.

Masalahnya terletak pada tidak populernya teknologi ini, dengan aplikasi global kurang 5% dari irigasi. Faktor pembatas utama adalah biaya. Harga untuk menyiapkan sistem ini lumayan mahal.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Mahad Al Zaytun Pakai Teknologi Israel, Syekh Panji Gumilang Berbuat Ini, Pantas Saja…

Kemudian lagi, sistem ini, mendorong udara melalui pipa sepanjang ratusan kaki membutuhkan banyak tenaga. Pendorong ini disuplai oleh petani dengan pompa listrik atau diesel.

Garis dripper juga rawan tersumbat. Jadi untuk penyaringan rutin perlu menambah biaya perawatan.

Ada ratusan perusahaan yang membuat dan membantu mengatur sistem ini. Tapi masalah sebenarnya terletak pada biayanya. Di sinilah startup irigasi Israel N-Drip masuk.

Masalah dengan teknologi irigasi tetes tradisional adalah biaya. Sekarang, N-Drip, startup Israel ini sedang mengembangkan sistem yang tidak hanya menjanjikan penghematan udara yang radikal. Tetapi juga biaya menghemat biaya.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Rebecca Klopper Diancam dan Diperas, Bayar ke Pelaku Supaya Video Dihapus

N-Drip adalah gagasan Uri Shani, seorang profesor ahli tanah di Universitas Ibrani Yerusalem. Dia mantan ketua otoritas air Israel.

Dia adalah seorang ahli dalam pengelolaan air dan solusinya. Pengalamannya sebagai ketua otoritas air membuat Israel bangkit kembali dari kekeringan.

Profesor Shani prihatin dengan kelangkaan udara yang menyebabkan penguncian di seluruh dunia. Karena pertanian merupakan sektor paling banyak mengonsumsi air.

Dia memutuskan untuk berkontribusi dengan membantu membuat sistem irigasi tetes menjadi arus utama. Ini, dengan menciptakan sistem baru yang bisa berjalan tanpa pompa dan filter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: