Cinta Laura Pakai Gaun Nyi Roro Kidul di Prancis, Simak Kata-katanya: Wani!

RADARCIREBON.COM - Artis ternama Indonesia, Cinta Laura tak disangka-sangka menggunakan gaun Nyi Roro Kidul saat hadir di Cannes Film Festival, baru-baru ini.

Gaun yang terinspirasi dari Nyi Roro Kidul itu, dibuat oleh Tex Saverio untuk Cinta Laura hadir di festival film yang sangat ternama di dunia.

Cinta pun ternyata punya kesan khusus dengan Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan. Menurutnya, sosok sang ratu sangat menginspirasi dan menjadi simbol dari kekuatan wanita.

"Terinspirasi wanita yang kuat dalam cerita rakyat Indonesia. Dia adalah ratu pantai selatan: elegan, berani dan menawan," tulis Cinta Laura dalam keterangannya.

BACA JUGA:Tambak Nganggur, Mau Cuan? Mari Beralih Budidaya Ikan Nila Salin

Dia juga mengaku sangat bangga bisa mewakili Indonesia di ajang Cannes Film Festival. Apalagi bisa menampilkan busana yang sangat indah dan menawan.

Dalam kesempatan itu, Cinta juga memamerkan momen red carpet. Di mana dirinya hadir sebagai representasi dari Loreal Paris Indonesia yang merupakan  official partner Festival de Cannes.

Seperti diketahui, selama ini Ratu Penguasa Pantai Selatan itu, hanya menjadi cerita rakyat. Namun, dari sekian banyak cerita rakyat yang beredar, dikaitkan pula dengan sejarah Kerajaan Pajajaran dan disebutkan bahwa Nyi Roro Kidul adalah Prabu Siliwangi yang terusir dari keraton.

Dari rangkaian cerita itu, Putri Kadita yang merupakan anak dari Prabu Siliwangi diyakini sebagai nama asli Nyi Roro Kidul.

BACA JUGA:Gara-gara Berita, Pak Harto Naik Heli ke Mahd Al Zaytun, Tepat di Ultah Ibu Tien, Ini yang Terjadi

Cerita lain menyebutkan,  Sang Ratu Pantai Selatan merupakan putri mahkota dari Kerajaan Galuh yang pernah hidup pada abad 13.

Cerita-cerita itu, belum didukung dengan bukti-bukti tertulis yang meyakinkan. Namun yang paling banyak dipercaya Nyi Roro Kidul merupakan puteri dari Kerajaan Galuh. 

Nyi Roro Kidul telah menjadi simbol kecantikan dan bagaimana seorang wanita menjadi pemimpin yang sangat disegani. Bahkan sampai dengan saat ini, kisah-kisahnya bersemayam di benak masyarakat Indonesia.

Sumber: