Lestarikan Batik, Abraham Dorong untuk Buat Regulasi Penggunaan Batik di Lingkungan Kerja Swasta

Lestarikan Batik, Abraham Dorong untuk Buat Regulasi Penggunaan Batik di Lingkungan Kerja Swasta

SEMINAR BATIK: Untuk melestarikan batik sebagai identitas daerah Disbudpar Kabupaten Cirebon menggelar seminar batik 2023 dengan mengundang pembicara yang kompeten, yakni Dewan Pembina Kesenian Cirebon Dr H Casta SPd MPd dan Tokoh Batik Nasional Dr Komaru-Andri Wiguna-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Intervensi dan dukungan pemerintah dalam hal pelestarian batik sangat diperlukan. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan bisa membuat regulasi terkait batik yang nantinya tidak hanya diwajibkan di instutisi pemerintahan dan pendidikan saja melainkan juga bisa diterapkan di dunia swasta.

Kadisbudpar Kabupaten Cirebon, Drs Abraham Mohammad MSi berharap, dalam satu minggu sekali ada hari wajib di dunia kerja swasta agar bisa berpakaian batik.

Sehingga nantinya, upaya pelestarian batik bisa juga didukung oleh semua pihak dan batik sebagai identitas daerah bisa digelorakan.

“Saya mengusulkan kepada pimpinan dalam hal ini kepala daerah untuk membuat regulasi agar ada penggunaan batik di lingkungan kerja swasta, terserah motif batik apa saja, ini penting karena ada multiplier efek dari kebijakan ini,” ujar Abraham.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Bocoran Sumber Dana Mahad Al Zaytun, Pantas Saja Proyek Mercusuar Terus Jalan

BACA JUGA:Jawaban Kivlan Zen Ditanya Kaitan NII KW9 dan Al Zaytun, Publik Masih Curiga

Diterangkannya, dari kebijakan tersebut nantinya akan ada berkah untuk para perajin batik yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para perajin batik.

“Tidak hanya perajinnya yang harus kreatif, para pengambil kebijakan juga harus kreatif dalam melakukan sosialisasi Dan membumikan kearifan lokal dalam hal in batik,” imbuhnya.

Cirebon, kata Abraham adalah Salah satu daerah sentra batik yang dikenal hingga pelosok nusantara. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon. Tinggal, kata Abraham, tugas berikutnya yang menjadi priorotas adalah lebih memasyarakatkan batik sehingga tidak hanya dikenal sebagai slash satu kekayaan Cirebon tapi sebagai identitas daerah.

“Jangan malu pakai batik, karena banyak anak muda dan para pemimpin besar yang kerap memakai batik dalam berbagai acara,” ungkapnya.

BACA JUGA:Berprestasi, Tiga Personel Polres Majalengka Terima Penghargaan

BACA JUGA:Tips Berkendara! Ini Cara Berkendara dengan Motor Matik Saat Lewati Tanjakan dan Turunan

Menurutnya, batik Cirebon telah diakui dunia sebagai bagian dari batik Nusantara yang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri, knususnya jika dibandingkan dengan perbatikan dari Solo, Jogjakarta, Pekalongan, Lasem, dan lain-lainnya.

Dijelaskannya, keunikan Batik Cirebon tidak dapat dipisahkan dari karakteristik kebudayaan Cirebon yang dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan besar, seperti kebudayaan Jawa, Sunda, terutama kebudayaan Islam, di samping juga kebudayaan China dan kebudayaan besar lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: